Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuh, Kan.... UN Tetap Dilaksanakan, Kok!

Kompas.com - 15/10/2010, 22:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan mengenai Ujian Nasional (UN) dari tahun ke tahun selalu menjadi masalah. Polemik perlu atau tidaknya UN masih menjadi perbincangan yang belum tuntas.

Untuk itulah, para praktisi dan pembuat kebijakan dalam UN duduk bersama di sebuah diskusi dalam Lokakarya Ujian Nasional (UN), Jumat (15/10/2010), di Jakarta. Wakil Pendidikan Nasional Fasli Jalal, saat membuka diskusi mengatakan, ada langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk menindaklanjuti UN.

“Perlu adanya evaluasi UN, baik itu dari siswa, guru, dan pelaksana. Mencari bentuk evaluasi yang komperehensif dan efektif,” imbuh Fasli.

Fasli memaparkan, semua yang berkaitan dengan UN harus memiliki keterbukaan atau transparasi dari segi informasi dengan tujuan mencari evaluasi tersebut. “Mencari kompromi perencanaan yang lebih detail, mengevaluasi dari tahap ke tahap, diskusi ini jangan dijadikan ajang debat, tetapi bisa dijadikan solusi yang tepat bagaimana UN yang tepat diterapkan di Indonesia,” lanjut Fasli.

Menurut dia, UN dari tahun ke tahun hanya memfokuskan pada 3 mata pelajaran, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Siswa hanya fokus belajar pada mata pelajaran yang sulit pada ketiga mata pelajaran tersebut, tetapi mereka mengabaikan pelajaran Bahasa Indonesia. Akibatnya, nilai Bahasa Indonesia yang malah hancur.

Fasli menegaskan, kesepakatan UN sudah jelas. UN hanya perlu dikombinasikan dengan yang lain, sehingga perlu saran-saran dari Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP), Komisi X DPR RI , praktisi pendidikan, Komite Sekolah, dan lain-lain.

“UN jelas harus ada, untuk itu perlu disampaikan kepada publik agar tidak menjadi keraguan dari guru, siswa, dan orang tua. UN masih menjadi metode evaluasi pembelajaran bagi anak didik,” ucap Fasli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com