Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu Kenapa PTS Ogah Ajukan Akreditasi?

Kompas.com - 27/10/2010, 10:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Suharyadi memaparkan, banyak perguruan tinggi swasta (PTS) ternama yang saat ini juga turun nilai akreditasinya. Banyak PTS kecil dan baru belum mengajukan akreditasi karena penilaian yang ada sekarang ini tidak mempertimbangkan kondisi riil di lapangan.

”Untuk evaluasi dalam borang yang terbaru tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Kami melihat antara program Ditjen Pendidikan Tinggi dan BAN-PT tidak sinkron dan merugikan PTS yang sudah diberi izin operasional,” kata Suharyadi.

Jika hanya mengandalkan BAN-PT yang tenaganya dan dananya terbatas, kata Suharyadi, persoalan akreditasi program studi perguruan tinggi tidak akan tuntas. Selain merugikan perguruan tinggi, masyarakatlah yang paling terkena imbasnya.

Bambang Supriyadi, Koordinator Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan, dari 530 program studi PTS di Yogyakarta, ada 140 program studi yang belum diakreditasi. Hal itu karena program studi masih baru atau memang belum diajukan. Sementara program studi yang sudah terakreditasi ada yang statusnya sudah kedaluwarsa.

”Bukannya PTS tidak mengurus. Banyak yang sudah mengajukan, tetapi hingga enam bulan belum diproses. Jadinya kedaluwarsa,” kata Bambang.

Menurut Bambang, jika mengandalkan BAN-PT memang sulit untuk menuntaskan akreditasi semua program studi. Pemerintah bisa saja mengembangkan badan akreditasi lain sesuai rumpun keilmuan yang tetap bekerja sama dengan BAN-PT. ”Perlu terobosan karena dengan sistem yang sekarang, proses akreditasi belum sesuai harapan,” ujar Bambang. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com