Satu Trip Ekspedisi Telan Rp 2,5 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) Kemdiknas bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan riset "Ekspedisi Laut Natuna dan Ekspedisi Perairan Kalimantan Selatan". Perjalanan kedua ekspedisi penelitian ini akan menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya VIII.

Menurut rencana, Ekspedisi Laut Natuna akan dilakukan pada 4-16 November, sedangkan Ekspedisi Perairan Kalimatan Selatan dilaksanakan pada 19 November-1 Desember 2010. Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI Hery Harjono mengatakan, kapal akan berlayar selama 24 jam penuh dengan total biaya satu kali trip senilai Rp 2,5 miliar.

"Jangan dilihat biayanya, tapi lihat besar manfaat yang akan didapatkan," lanjut Hery.

Laut dan pesisir memegang peranan penting dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Laut dan Pesisir adalah tumpuan harapan lebih dari 60 persen penduduk Indonesia. Mereka melakukan aktivitas kehidupannya di wilayah laut dan pesisir, baik sebagai nelayan, pedagang, maupun pemandu wisata.

Laut dan pesisir Indonesia adalah habitat bagi ribuan flora dan fauna. Namun, harus diakui bahwa masih banyak potensi dan kekayaan alam laut Indonesia yang belum tergarap, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan wilayah perairan yang berbatasan dengan negara tetangga.

Untuk itu, kata Hery, yang dilakukan dalam ekspedisi penelitian ini berupa kajian-kajian untuk kepentingan pengelolaan ekosistem dan sumber daya laut bagi kepentingan pemerintah daerah dan pusat. Lebih dari 15 aspek atau bidang penelitian akan dilakukan dalam ekspedisi ini, yang dimulai dari biodiversitas laut (karang, ikan, bakau, dan lain-lainnya), dinamika laut (pola arus, kimia, dan sebagainya), sampai ke aspek-aspek sosial ekonomi di wilayah perbatasan.