Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke: Banjir Tak Hanya di Jakarta

Kompas.com - 29/10/2010, 19:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan tegas, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo merangkumkan satu hal yang dia pelajari melalui Pertemuan Asia Eropa atau Asia-Europe Meeting (ASEM) untuk para gubernur dan wali kota yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta, 28-29 Oktober 2010.

"Banjir dan macet tidak hanya terjadi di Jakarta dan itu terjadi di kota lain di mana saja," ungkapnya saat keterangan pers seusai penutupan pertemuan, Jumat (29/10/2010).

Foke, begitu Fauzi Bowo biasa disebut, mengatakan bahwa banyak kota besar di Asia dan Eropa juga mengalami banjir dan macet. Ancaman yang sama juga dihadapi Rotterdam (Belanda).

Namun, salah satu hal yang dia pelajari pula, solusi yang dicari bisa diterapkan dengan meminta partisipasi dari masyarakat. Foke mengatakan, Bangkok (Thailand) dan Helsinki (Finlandia) juga pernah mengalami banjir atau yang suka dia sebut genangan.

Menurutnya, pengalaman mereka pun seperti Jakarta. Pemerintah daerahnya sebenarnya sudah menyiapkan infrastruktur dengan perhitungan yang didasarkan pada proyeksi sesuai dengan daya tampungnya. Namun, itu tidak cukup untuk menampung kasus-kasus tertentu.

Hanya, lanjut Foke, jika Rotterdam yang daratannya berada 6 meter di bawah permukaan laut bisa mengantisipasi banjir dengan infrastruktur yang memadai, maka di Jakarta tidak. "Sistemnya (Rotterdam) sama dengan di sini, tapi infrastruktur di sana sudah komplet dan semuanya terbangun, di-maintain dengan baik dan berfungsi maksimal. Di Jakarta, semua infrastruktur belum semua terbangun dan belum berfungsi dengan baik karena ada perawatan yang kurang baik, lalu ada yang disebabkan perilaku warga," paparnya.

Foke juga menambahkan, kota-kota di Eropa dilengkapi saringan sampah otomatis, sementara di Jakarta tidak. Oleh karena itu, pembangunan sarana dan prasarana yang lebih lengkap, terutama manajemen air, akan segera menjadi pertimbangan pemerintah daerah dan dan akan dicegar agar tidak tercemar dengan fungsi lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com