Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor ITS: Kerja BAN-PT Belum Optimal!

Kompas.com - 02/11/2010, 14:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi  perlu banyak masukan untuk kinerjanya ke depan. Manajemen di dalam instansi tersebut masih kurang optimal dan harus segera diperbaiki.

Demikian diungkapkan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Priyo Suprobo, kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (2/11/2010). "Saran saya, pertama, agar lebih cepat dalam menilai akreditasi perguruan tinggi BAN-PT bisa menggunakan kecanggihan teknologi informasi, yaitu dengan memasukkan data ke komputer sehingga pengecekan oleh asesor menjadi lebih mudah," kata Priyo.

Kedua, lanjut dia, mencari tambahan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) lain. Menurutnya, menggunakan instansi sejenis dari luar selama bisa membantu kerja BAN-PT dan mempercepat akreditasi, bukan suatu masalah.

"Asal tetap berpikir positif, kemudian terserah masyarakat yang menilainya," imbuh Priyo.

Menggunakan BAN-PT internasional, kata Priyo, asalkan diakui, seperti ISO, juga bisa dilakukan. Syaratnya, akreditasi yang ditawarkan kepada masyarakat itu valid dan tidak menipu.

Saran ketiga, perguruan tinggi besar yang sudah terakreditasi A sudah boleh mengakreditasi program studi di perguruan tingginya masing-masing. Dengan cara itu, perguruan tinggi bersangkutan tidak perlu ke Jakarta untuk mengakreditasi program studinya sendiri.

"Jika semakin ingin berkembang, perguruan tinggi dengan nilai akreditasi C bisa meminta bantuan dari perguruan tinggi akreditasi A untuk dibina," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah diusulkan membentuk badan akreditasi lain selain BAN-PT untuk mempercepat proses akreditasi. Apalagi jika BAN-PT kewalahan dengan banyaknya permohonan akreditasi.

Usulan tersebut mengemuka dalam workshop akreditasi ”AACSB Processes and Policies Described to Assist Schools in Their Pursuit of Quality of Management Education”, Senin (1/11/2010), di Kampus Prasetya Mulya, Tangerang, Banten. Ketua BAN-PT, Kamanto Sunato, mengaku, penambahan badan akreditasi dan aturan-aturan akreditasi sepenuhnya di tangan Kementerian Pendidikan Nasional karena BAN-PT hanya lembaga pelaksana.

Namun, usul tersebut langsung ditepis oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Akhmaloka. Pengusulan BAN-PT lain dirasakan bukanlah solusi yang tepat untuk mempercepat proses kinerja BAN-PT, yang sampai saat ini dinilai tidak perlu memiliki tandingan.

"Dulu pernah ada wacana sebuah perguruan tinggi boleh mengakreditasi perguruan tinggi lain, tetapi ini jelas tidak etis. Jika dibuat BAN-PT tandingan, ini juga tidak bisa," ucap Akhmaloka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com