Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ikut Tes Alfateta, Siswa Diancam

Kompas.com - 16/11/2010, 11:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah SD Islam Terpadu Nurul Hikmah, Tegalan, Jakarta Timur, mengintimidasi murid-muridnya yang tidak mengikuti ikut tes Alfateta atau aktivasi otak kiri dan kanan berbiaya Rp 500.000. Salah satu orang tua murid yang membeberkan kasus ini mengatakan, murid-murid sekolah tersebut diancam tidak naik kelas jika tidak mengikuti tes tersebut.

Orang tua murid tersebut mengungkapkan kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (16/11/2010), bahwa surat edaran mengikuti tes Alfateta itu dikirimkan dua pekan lalu. Untuk mengikuti tes sistem otak kiri dan kanan, setiap murid dipungut iuran Rp 500.000.

"Memang, tidak ada pemaksaan di surat edaran itu, tapi secara verbal kepala sekolahnya dua kali bicara di depan anak-anak kami bahwa kalau tidak ikut tes itu mereka tidak naik kelas. Ini intimidasi namanya, ini pemaksaan," ujar orang tua murid tersebut.

Menurut dia, ihwal pemaksaan tersebut sudah dikonfirmasikan ke sesama orang tua murid lainnya. Hasilnya, beberapa orang tua murid lain juga mengaku demikian perlakuan kepala sekolah yang diterima oleh anak-anaknya.

"Saya sudah cek ke teman-teman lain dan mereka bilang sama seperti itu. Anehnya, yang tanda tangan itu kepala sekolah dan wakil komite, bukan ketua komite sekolah. Terus terang, kami terkesan dipaksa," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau