Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Mentawai Menjadi 509 Orang

Kompas.com - 18/11/2010, 22:51 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Jumlah korban tewas akibat diterjang gelombang tsunami yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dalam data terakhir bertambah satu orang menjadi 509 orang dari sebelumnya 508 orang.

"Sebelumnya korban tewas berhasil ditemukan sebanyak 508 orang. Namun, korban bertambah pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB menjadi 509 orang," kata Kabid Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Ade Edwar, Kamis (18/11/2010) di Padang.

Warga yang belum ditemukan tim SAR akibat diterjang gelombang tsunami pada Senin (25/10/2010) sebanyak 21 orang.

Ia mengatakan, data korban tewas yang dihimpun oleh BPBD Mentawai tersebut selanjutnya dilaporkan kepada BPBD Sumbar.

"Setiap satu jam, BPBD Mentawai memberikan laporan kepada BPBD Sumbar mengenai data korban tewas dan warga hilang," katanya.

Korban yang luka-luka ketika terjadi tsunami menjalani perawatan di Puskesmas Sikakap, Mentawai, tercatat 12 orang.

Rumah penduduk yang mengalami rusak akibat diterjang tsunami berjumlah 672 unit rusak berat, 300 unit rusak ringan, serta gedung sekolah, yakni bangunan SD enam unit (rusak berat) dan  SMP satu unit (rusak berat).

Sementara itu, 7 rumah dinas rusak berat, 2 resor rusak berat (Resort Marcaroni dan Kateit), sebuah kapal pesiar terbakar, dan sebuah kapal pesiar lain rusak ringan.

Adapun rumah ibadah yang rusak sebanyak 13 unit, fasilitas umum yang rusak akibat tsunami yakni jembatan 12 unit, dan jalan P2D rusak sepanjang 8 km.

Korban tsunami menjalani perawatan di rumah sakit darurat dan Puskesmas Sikakap, Mentawai. Ada juga korban luka-luka akibat tsunami yang dirujuk ke Rumah Sakit M Jamil, Padang, dan RSUD Muko-muko, Bengkulu.

Korban yang menjalani perawatan di Rumah Sakit M Jamil, Padang, sebanyak 14 orang. Sementara itu, dua korban yang sudah pulang adalah Pardamean dan Alexius.

Pasien bernama Pardamean (28) dan Alexius dibolehkan pulang pada 16 November 2010 sekitar pukul 15.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com