Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Perlu Bangun Universitas Maritim

Kompas.com - 02/12/2010, 09:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dunia pendidikan perlu ditingkatkan peranannya, khususnya dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kepada generasi muda tentang potensi sumber daya maritim Indonesia dan permasalahan-permasalahan internasional yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya laut.

Selain itu, Indonesia perlu membangun dan mengembangkan universitas maritim sebagaimana dilakukan, misalnya, oleh Rusia, Korea Selatan, China, dan Jepang. Melalui pendidikan dalam arti luas, perlu diperkenalkan bentuk-bentuk perilaku, penghargaan, kebiasaan-kebiasaan yang dapat menunjang upaya pengembangan budaya maritim dan pengelolaan sumber daya maritim.

Demikian dikatakan dosen dan peneliti dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Supratikno Rahardjo, pada Forum Konsultasi Kebijakan Bidang Kelautan Dewan Kelautan Indonesia, Rabu (1/12/2010) di Jakarta.

"Dunia pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang potensi maritim (juga potensi agraris) Indonesia serta memberi pengertian mengapa pada masa kini potensi sumber daya maritim perlu dikembangkan secara maksimal," ujarnya.

Supratikno Rahardjo menjelaskan, dalam konteks kehidupan Indonesia modern seperti sekarang, upaya untuk mengembangkan kebudayaan maritim adalah masalah rekayasa ideologi negara. Jika bangsa Indonesia telah meyakini pentingnya menjadi negara maritim, tugas selanjutnya adalah menciptakan sistem nilai yang menunjang tercapainya cita-cita tersebut.

Visi negara maritim untuk Indonesia ke depan, lanjut dia, kini sedang menjadi wacana populer. Undang-undang tentang kelautan sedang digodok di DPR dan diharapkan menjadi pintu masuk untuk mengantar Indonesia ke depan sebagai negara maritim.

Sementara itu, para petinggi angkatan laut dengan melibatkan para ahli kelautan sedang mengembangkan konsep kebijakan kelautan. Wacana paling kuat adalah melakukan reorientasi pembangunan. Pembangunan Indonesia yang kini menggunakan mazhab kontinental perlu diganti dengan mazhab maritim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com