Penganggur Terdidik

SURABAYA, KOMPAS - Jumlah penganggur terdidik di Indonesia masih tinggi. Sepanjang 2009, Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional mencatat sedikitnya 400.000 lulusan program diploma dan 600.000 sarjana menganggur.

”Mahasiswa masih saja mencari pekerjaan setelah lulus, bukan menciptakan lapangan kerja. Kalau seperti itu, perguruan tinggi dan dosen bersalah karena tidak mempersiapkan mahasiswa,” kata Wakil Rektor I Universitas Airlangga (Unair) Prof A Syahrani Apt, Kamis (2/12) di Kampus C Unair, Surabaya.

Kesuksesan di dunia kerja, Syahrani menuturkan, tidak semata ditentukan oleh kemampuan akademik. Hal terpenting adalah kemampuan berkomunikasi.

Mahasiswa perlu dibekali kemampuan intrapersonal dan interpersonal (soft skill). Kendati demikian, Syahrani mengakui bahwa pengubahan pola pikir dosen tidak mudah. Penyebabnya adalah dosen dididik dengan pola lama yang lebih mementingkan kemampuan akademik.

Ketua Pusat Pembinaan Karier dan Kewirausahaan Unair drg Elly Munadziroh menambahkan, kemampuan intrapersonal dan interpersonel sejak tiga tahun lalu masuk kurikulum di semua fakultas. Akan tetapi, unsur ini belum diterapkan di semua mata kuliah. (INA)