Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Punya Segudang "Jagoan"....

Kompas.com - 14/12/2010, 11:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berakhirnya pelaksanaan Association for Computing Machinery-International Collegiate Programming Contest (The ACM-ICPC) 2010 di Kampus Anggrek, Universitas Bina Nusantara, pada 30 November-1 Desember 2010 lalu dinilai menunjukkan satu hasil yang positif. Kontes tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia di bidang algoritma pemrograman, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai salah satu tempat tujuan pendidikan.

Sebagai kontes pemrograman komputer terbesar kedua di dunia, The 2010 ACM-ICPC Asia Regional Contest–Jakarta Site tersebut diikuti peserta yang datang dari berbagai perguruan tinggi Asia, seperti China, Hongkong, Thailand, Taiwan, Singapura, Malaysia, dan Jepang, sehingga penyelenggaraannya juga dinilai berhasil memperkenalkan Indonesia, khususnya Ibu Kota Jakarta, kepada para peserta dari luar negeri sebagai wujud dalam membantu program Visit Indonesia Year 2010.

Sementara itu, peserta The 2010 ACM-ICPC dari Indonesia diikuti oleh 67 tim dari 21 perguruan tinggi, antara lain Binus, ITB, UI, STMIK Mikroskil, ITS, UGM, Institut Teknologi Telkom, Universitas Parahyangan, UPH, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, Universitas Kristen Petra, dan Universitas Sumatera Utara.

Regional Contest Director Ir Sablin Yusuf memaparkan, jumlah universitas dari Indonesia yang mendaftar pada 2010 ini mengalami peningkatan cukup signifikan. Jika pada 2009 peserta Indonesia terdiri atas 86 tim dari 23 universitas, tahun ini melonjak menjadi 239 tim dari 32 universitas. Adapun untuk Asia, peserta terdiri atas 17 tim dari 8 universitas.

"Peserta dari Asia diharapkan dapat merasakan pengalaman dalam berbagai lingkungan kompetisi dan dengan kompetitor yang berbeda. Lebih jauh lagi, saya berharap mereka mendapatkan pengalaman dan meraih pengetahuan lebih banyak mengenai budaya Indonesia, khususnya Jakarta," ujar Sablin kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (14/12/2010).

Bagi Indonesia sendiri, lanjut dia, diharapkan dapat menumbuhkembangkan minat mahasiswa di bidang algoritma dan pembuatan program komputer dan menambah kepedulian perguruan tinggi komputer di Indonesia terhadap ajang kontes algoritma dan pemrograman tingkat dunia. 

"Karena ajang ini akan membuka kesempatan lebih banyak bagi mahasiswa Indonesia untuk lolos ke tahap World Final yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2011 di Mesir,” ujar Sablin.

Lebih penting lagi, kata dia, kompetisi ini diharapkan memberi kesempatan luas bagi para peserta untuk memperlihatkan pengetahuan mereka mengenai ilmu komputer. Selain itu, ajang ini juga akan memberikan pengalaman bagi para mahasiswa untuk bekerja dalam tim, yang akan menjadi pengalaman berharga sebelum masuk ke dunia nyata.

"Karena saat ini segalanya berkaitan dengan kerja tim, yang tentu memasukkan unsur kedisiplinan di dalamnya,” tambah Dekan Fakultas Ilmu Komputer di Binus ini.

Adapun dalam The 2010 ACM-ICPC Asia Regional Contest-Jakarta Site ini peserta yang berhak melangkah ke World Final The 2010 ACM-ICPC pada Februari 2011 mendatang di Mesir adalah tim yang keluar sebagai juara adalah National Taiwan University yang disusul oleh Shanghai Jiaotong University, dan University of Hong Kong.

Sementara itu, penghargaan untuk tim nasional Indonesia diraih oleh Universitas Indonesia sebagai juara pertama yang disusul oleh Institut Teknologi Bandung, serta Binus University.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com