Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta ITS dan ITB "Ngamuk"

Kompas.com - 14/12/2010, 15:08 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Institut Teknologi Bandung (ITB) "mengamuk" atau membabi buta dalam pengembangan teknologi. Permintaan itu agar peringkat Indonesia dalam inovasi teknologi dapat terus meningkat.

"Kita berada pada peringkat 91 dari 139 negara dalam kesiapan teknologi, lalu kita berada pada peringkat 37 dalam inovasi. Padahal, ITS dan ITB belum 'ngamuk' dalam teknologi," katanya dalam kuliah umum di ITS Surabaya, Selasa (14/12/2010).

"Kalau inovasi meningkat dengan menyatukan seni, kreasi, dan teknologi, maka industri kreatif dan seni kreatif akan meningkat sehingga kemajuan negara kita akan cepat tercapai," lanjut Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengharapkan agar ITS dan ITB mampu menjadi institut teknologi seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat.

"Dengan usaha keras akan menjadikan ITS dan ITB bisa menjadi semacam MIT yang diperhitungkan di dunia," katanya.

Lebih lanjut, Presiden memuji tiga keunggulan ITS, yaitu dalam bidang kelautan, permukiman (arsitektur), dan energi terbarukan. Sementara itu, dua innovation park yang akan dibangun ITB juga dipuji oleh Presiden.

"Tiga unggulan ITS itu merupakan bidang yang penting untuk pergerakan ekonomi di masa depan, sekaligus akan menambah pengabdian ITS ke depan serta melengkapi prestasi ITS selama ini," tutur Kepala Negara.

Sementara itu, tentang innovation park yang dikembangkan oleh ITB akan dapat dikembangkan di tempat lain sehingga bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang inovatif. Ke depan, lanjut Presiden, inovasi dan teknologi akan menjadi driver dan mesin bagi pertumbuhan ekonomi.

"Karena sentuhan teknologi akan mendorong ekonomi lebih kompetitif," ucapnya.

Presiden juga mengharapkan anak bangsa untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang bermutu tetapi efisien, pengembangan industri pertahanan, serta memunculkan ide gila melalui technopreneurship seperti yang dirintis ITS.

"Saya juga mengundang ITS dan ITB untuk memberi sentuhan teknologi untuk listrik dan energi terbarukan serta sektor-sektor lain, seperti pertanian, industri manufaktur, perdagangan, dan pariwisata," katanya.

Dalam acara yang juga dimeriahkan dengan pameran teknologi itu, Presiden juga meresmikan Gedung Robotika dan Gedung Pusat Energi, sekaligus membuka Forum Inovasi Indonesia yang diadakan ITB Bandung melalui teleconference.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com