Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Lisan Indonesia Mendunia

Kompas.com - 14/12/2010, 23:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Tradisi Lisan Indonesia berhasil terakreditasi secara internasional oleh UNESCO untuk menjadi mitra dalam memelihara warisan budaya tak benda. Kehormatan yang diberikan UNESCO ini jadi tantangan bagi Indonesia untuk memelihara dan mengembangkan kebudayaan lisan Nusantara dan berkontribusi di dunia internasional.

Ketua Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Prudentia MPSS di Jakarta, Selasa (14/12/2010), mengatakan bahwa keputusan UNESCO untuk menggadeng ATL menjadi mitra dalam pelestarian dan penyelamatan warisan budaya tak benda atau safeguarding of the intangible cultural diumumkan dalam pertemuan di Nairobi, Kenya, akhir November lalu.

ATL akan berperan dalam membantu UNESCO di Indonesia dan dunia internasional untuk melestarikan kebudayaan yang ada di belahan bumi ini. Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengatakan, penelitian dan keahlian tradisi lisan Indonesia yang sangat kaya itu perlu diperbanyak kemudian ditulis dan direkam dalam multimedia supaya jadi kekayaan budaya Indonesia.

"Ini jadi kesempatan juga untuk mengembangkan penelitian Indonesia dan menaruhnya dalam publikasi ilmiah," kata Fasli.

Kajian tradisi lisan juga dikembangkan. Pemerintah memberikan beasiswa S2 dan S3 untuk kajian ini di dalam dan luar negeri. Menurut Fasli, tradisi lisan juga bisa dikembangkan dalam muatan lokal di sekolah. ATL diminta untuk bisa menyiapkan kurikulumnya.

"Selain itu, budaya tradisi lisan bisa dipakai untuk memperkaya pendidikan karakter anak-anak bangsa," kata Fasli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com