Jakarta, Kompas
Ujian nasional (UN) utama untuk SMA/SMK digelar pada minggu pertama Mei 2011, sedangkan untuk SMP pada minggu kedua Mei 2011. Adapun UN susulan bagi mereka yang belum mengikuti UN utama dilaksanakan satu minggu kemudian.
Tahun ini UN ulangan ditiadakan. Adapun ujian sekolah diadakan sebelum UN.
Demikian perubahan yang terungkap dalam sosialisasi kebijakan UN tahun ajaran 2010/2011 yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) di Jakarta, Kamis (17/12). Kegiatan tersebut selain untuk menyosialisasikan juga meminta masukan soal perubahan UN dari dinas pendidikan kota/kabupaten dan perguruan tinggi.
Pemerintah memang telah memegang formula baru. Namun, sebelum ditetapkan secara resmi, pemerintah dan BSNP meminta masukan dari daerah apakah perubahan dalam pelaksanaan UN 2011 bisa diterima dengan baik.
Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan, dengan adanya formula baru yang mengevaluasi siswa secara komprehensif selama tiga tahun belajar, polemik UN yang muncul setiap tahun diharapkan bisa berhenti. ”Kita nantinya mesti lebih fokus pada apa yang perlu dikerjakan atau diperbaiki dari hasil UN,” ujar Nuh.
Ketua BSNP Djemari Mardapi mengatakan, penilaian kelulusan antara UN dan hasil belajar di sekolah tidak lagi saling memveto, tetapi bisa saling membantu. Untuk itu, penilaian UN
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas Mansyur Ramli mengatakan,