Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Malaysia Banyak Belajar di ITB

Kompas.com - 20/12/2010, 16:32 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Kerja sama pendidikan teknologi antara Universitas Sains Malaysia (USM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) berawal dari kerja sama orang per orang yang berkembang menjadi kerja sama institusi pendidikan. ITB dan USM memiliki visi dan misi yang sama mengenai teknologi.

Demikian terungkap dalam seminar teknologi lingkungan hidup Malaysia dan Indonesia bertema "Science for Sustainable Development and a Better Life", yang digelar di aula timur ITB, Bandung, Senin (20/12/2010). Tak kurang dari 200 peserta seminar yang terdiri dari mahasiswa USM dan ITB memadati aula timur untuk mengikuti seminar hasil dari riset-riset yang dikemukakan oleh profesor-profesor andal dari kedua negara tersebut.

Siti Khodijah Chairun, ketua panitia acara, mengatakan, seminar yang diadakan adalah suatu bentuk kerja sama bidang pendidikan dan riset teknologi yang sebelumnya telah tercantum dalam nota kesepahaman pada bulan Maret lalu. Menurutnya, ITB dan USM memiliki visi dan misi yang sama mengenai teknologi.

Khairun menambahkan, perbedaan keduanya hanya terletak pada financial support di bidang teknologi. Misalnya USM, mampu membeli peralatan yang lebih canggih untuk menunjang mutu pendidikan. Sementara ITB juga memiliki kekayaan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif meskipun kurang financial support.

Dani, peserta seminar yang juga mahasiswa USM, mengatakan, dirinya sangat bangga bisa hadir di ITB untuk studi banding mengenai penemuan dan riset-riset teknologi yang telah dilakukan para profesor ITB. Hal tersebut, menurutnya, dapat menjadi pemicu bagi perkembangan teknologi di Asia.

"Bukan cerita baru bahwa ITB adalah institusi teknologi tertua, di mana dulu banyak ilmuwan Malaysia menuntut ilmu di ITB," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com