JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia Corruption Watch (ICW) dan para orang tua murid akan menemui pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Kamis (23/12/2010), untuk mendesak BPK RI menindaklanjuti rekomendasi temuan BPK Perwakilan Jakarta. BPK RI diminta segera melakukan audit investigatif atas kasus dugaan korupsi di tujuh sekolah DKI Jakarta senilai Rp 5,7 miliar temuan BPKP Jakarta tersebut.
"Selain itu, kami juga mendesak BPK RI melakukan audit dana BOS, Block Grant, dan dana lain yang berasal dari masyarakat pada seluruh sekolah RSBI dan SBI di Indonesia yang jumlahnya kurang lebih 1.100 sekolah," ujar peneliti senior ICW Febri Hendri kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (22/12/2010).
"Bahkan menurut taksiran kami, seluruh dana yang dikelola oleh RSBI dan SBI mencapai Rp 5 triliun," tambah Febri.
Desakan terhadap BPK RI tersebut, lanjut dia, didasarkan pada temuan penyelewengan di SDN RSBI Rawamangun 12 Pagi, Jakarta Timur. Ia mengungkapkan, di sekolah tersebut terdapat surat pertanggung jawaban (SPJ) fiktif, double budget, dan lain-lainnya.
"Kami juga akan meminta BPK RI mematuhi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan UU BPK dengan membuka akses publik seluas-luasnya," kata Febri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.