Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tunggu Kepastian Ujian Nasional

Kompas.com - 24/12/2010, 05:46 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Sekolah menanti kejelasan dan kepastian pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran 2010/2011. Padahal, menurut kabar, terdapat beberapa perubahan mendasar dalam pelaksanaan ujian nasional. Kebijakan pendidikan yang hampir selalu mendadak ini menyulitkan sekolah. Pelajar yang akan menghadapi ujian pun kesulitan membuat persiapan yang matang.

Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA DIY Timbul Mulyono mengatakan, sekolah baru mendengar adanya perubahan pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ajaran ini dari media massa. Di antara perubahan itu, tidak adanya UN ulangan seperti tahun ajaran lalu dan penggunaan hasil ujian akhir sekolah (UAS) untuk menentukan kelulusan peserta didik.

”Kalau dua perubahan itu memang dilakukan akan butuh persiapan untuk itu,” kata Timbul di Yogyakarta, Kamis (23/12).

Menurut Timbul, sekolah perlu segera memberi informasi ke wali murid dan pelajar apabila hasil UAS ditetapkan sebagai salah satu parameter kelulusan. Dikhawatirkan pelajar kurang mempersiapkan UAS karena memprioritaskan UN. Padahal, bila jadi diberlakukan, hasil UAS akan berbobot lebih besar daripada UN.

Untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi, saat ini sekolah-sekolah di DIY menyelenggarakan tambahan pelajaran dan latihan soal. Rencananya UAS diselenggarakan pertengahan April atau setidaknya dua pekan sebelum UN. Hal ini agar sekolah mempunyai waktu cukup mengolah nilai UAS.

Selalu terlambat

Selama setidaknya dua tahun terakhir, perubahan kebijakan pendidikan diumumkan secara mendadak. Tahun lalu, pengumuman penyelenggaraan UN ulangan dan percepatan waktu UN utama juga diumumkan pada pertengahan tahun ajaran. ”Perubahan yang mendadak membuat sekolah kalang kabut dalam mempersiapkan,” tutur Timbul.

Timbul berharap, semua kebijakan pendidikan ditetapkan sejak awal tahun ajaran sehingga perencanaan lebih mudah dilakukan. Hal ini karena pendidikan merupakan proses yang perlu dipersiapkan sejak awal.

Sekretaris Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Asrori mengatakan, POS UN diharapkan sudah turun akhir Desember. Untuk menghadapi UN, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta akan mengadakan tujuh uji coba (try out), yang terdiri atas tiga try out untuk SMP, dua try out untuk SMA, dan dua try out untuk SMK. ”Kami juga memberi pendampingan pada sekolah-sekolah yang hasil UN tahun kemarin belum begitu baik,” paparnya.

(IRE)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com