Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Tahun Baru dengan Ujian Lama

Kompas.com - 27/12/2010, 03:41 WIB

Setiap tahun, pelaksanaan ujian nasional di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di DIY, senantiasa lekat dengan kisah kecemasan. Waktu bergulir dan zaman berganti, kelulusan dalam ujian—dari tahun ke tahun—masih saja menjadi ajang ”hidup-mati”. Menjadi pertaruhan siswa selama tiga tahun mereka menjalani proses pendidikan.

Pada tiga tahun terakhir selalu tercatat ada ribuan siswa SMP dan SMA di DIY yang gagal dalam ujian nasional. Pada jenjang pendidikan SMP, hampir 4.500 siswa tidak lulus ujian pada tahun ajaran 2007/2008. Dua tahun berikutnya, kendati jumlah siswa SMP yang tidak lulus ujian berkurang, tetap saja masih banyak, yang mencapai 3.000 siswa.

Kondisi tidak jauh berbeda dialami siswa yang menempuh ujian di bangku SMA. Sebanyak 1.568 pelajar DIY tidak lulus UN SMA, MA, dan SMK tahun ini, yang terdiri atas 1.027 murid SMA dan MA serta 541 murid SMK.

Angka ketidaklulusan tersebut memang menurun dibandingkan dengan pelaksanaan UN dua tahun sebelumnya, namun tetap saja ujian akhir menyisakan persoalan pada ribuan siswa yang gagal.

Penentu kelulusan

Hasil UN menjadi sangat penting bagi siswa karena awalnya menjadi penentu kelulusan. Tak sedikit siswa merasakan pahitnya dampak penentu kelulusan ini. Enam tahun berjalan, sejak tahun ajaran 2002/2003, keberadaan UN sebagai penentu kelulusan mulai berubah.

Pada tahun ajaran 2009/2010, hasil UN tidak menjadi penentu kelulusan siswa dari SMA dan MA. Hal ini karena hasil UN akan diserahkan kepada guru dan sekolah masing-masing untuk diolah kembali atau disatukan dengan ujian sekolah.

Kendati tak lagi menjadi penentu kelulusan, masih banyaknya siswa SMP dan SMA di DIY yang gagal dalam UN tetap menjadi persoalan tersisa yang idealnya mampu dipecahkan.

Siswa yang dinyatakan lulus berarti sudah rampung dalam segala aspek pendidikan, mulai dari seluruh program pendidikan, lulus aspek akhlak dan kepribadian, lulus mata pelajaran yang diujikan sekolah, dan termasuk lulus UN. Artinya, tidak lulus UN masih bisa menyebabkan siswa tidak bisa dinyatakan menamatkan pendidikan di jenjang SMP atau SMA.

Kualitas pendidikan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau