Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Dinas Pendidikan Tunggu Juklak UN

Kompas.com - 31/12/2010, 03:16 WIB

Palembang, Kompas - Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan masih menunggu petunjuk pelaksanaan ujian nasional dari pusat. Alasannya, ujian nasional tahun 2011 tetap dilaksanakan, tetapi akan terjadi sejumlah perubahan.

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Ade Karyana, Kamis (30/12), mengungkapkan, saat ini muncul wacana untuk memasukkan nilai sekolah sebagai penentu kelulusan, tidak hanya nilai ujian nasional. ”Sekarang sedang diatur mekanismenya. Kami masih menunggu juklak (petunjuk pelaksanaan) ujian nasional yang mengatur secara jelas, tetapi ujian nasional tetap ada tahun 2011,” kata Ade.

Menurut dia, meskipun nilai ujian sekolah nantinya ikut memengaruhi kelulusan siswa, para siswa di Sumsel harus bersiap menghadapi ujian nasional.

”Ujian harus tetap ada karena itu adalah kegiatan terakhir dari proses pembelajaran. Hanya, tinggal hasil ujian akan dimanfaatkan untuk apa,” kata Ade.

Berdasarkan catatan Kompas, pemerintah menetapkan pelaksanaan ujian nasional bulan Mei 2011. Ujian nasional untuk SMA/SMK pada minggu pertama dan SMP dilakukan pada minggu kedua bulan tersebut.

Ujian nasional susulan dilaksanakan satu minggu kemudian, sedangkan ujian nasional ulang ditiadakan.

Sebelum ditetapkan secara resmi, pemerintah dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) meminta masukan dari daerah apakah perubahan dalam pelaksanaan ujian nasional 2011 bisa diterima (Kompas, 18/12).

”Kami akan mengikuti keputusan dari pemerintah pusat,” kata Ade saat ditanya mengenai masukan dari Sumsel untuk ujian nasional.

Dana BOS

Ade menambahkan, pemerintah kabupaten/kota harus menganggarkan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Dana BOS digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dan biaya operasional.

”Biasanya jumlah dana BOS masih kurang. Maka, untuk mencukupi kebutuhan operasional sekolah, pemerintah daerah harus menambah kalau dana BOS itu masih kurang,” ujar Ade.

Ade mengatakan, program sekolah gratis di Sumsel sebenarnya adalah bentuk tanggung jawab pemerintah daerah terhadap pendidikan.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi telah membuat surat edaran bersama kepada para gubernur dan bupati/wali kota. Isi surat edaran itu untuk mengoptimalkan peran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam pelaksanaan program BOS di daerah. (WAD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau