Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Wah... Buku SBY Dibagikan ke Sekolah

Kompas.com - 21/01/2011, 18:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kritik dan tanggapan miring soal karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali terjadi. Kalau dulu judul lagunya masuk sebagai materi ujian masuk pegawai negeri sipil sebuah instansi, saat ini buku berjudul Harus Bisa! Seni Memimpin ala SBY juga membuat heboh.

Sejumlah SMP di Tegal dilaporkan menerima buku-buku pengayaan yang memperkenalkan sosok, pemikiran, dan kiprah Presiden SBY.

Junaedi, guru di salah satu MTs swasta di Tegal, Jawa Tengah, yang dihubungi dari Jakarta, Jumat (21/1/2011), mengatakan, sekolah tersebut menerima buku yang mengisahkan sosok SBY itu. Buku yang merupakan catatan harian Dino Patti Djalal itu didapatkan sekolah secara gratis dan kini disimpan di perpustakaan.

"Sekitar akhir tahun lalu, buku SBY itu dikirim ke sekolah. Staf di sekolah kami menerima saja dan meletakkan di perpustakaan. Di dalam buku itu banyak gambar dan puji-pujian pada SBY," kata Junaedi.

Rohmani, anggota Komisi X DPR RI, mengatakan, dirinya ketika melakukan kunjungan kerja di daerah Tegal juga menemukan buku seri SBY yang disalurkan ke sekolah-sekolah di Tegal. "Dari keterangan yang saya dapat, buku itu dibeli dari dana alokasi khusus atau DAK. Buku-buku itu disalurkan ke sejumlah SMP," ujar Rohmani.

Di salah satu SMP, Rohmani menemukan bantuan buku pengayaan yang diberikan ke sekolah itu berjudul Lebih Dekat dengan SBY. Buku tersebut terdiri dari beberapa buku, seperti Adil Tanpa Pandang Bulu, Peduli Kemiskinan, Diplomasi Damai, dan Indahnya Negeri Tanpa Kekerasan.

Menurut Rohmani, dalam rapat kerja dengan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, dia mempertanyakan soal buku SBY tersebut dan meminta supaya buku-buku itu ditarik dari sekolah. Kalau mau memperkenalkan sosok presiden, jangan cuma SBY.

"Memang baik untuk mengenalkan para presiden kita dan seharusnya begitu. Tetapi anehnya, kok ya cuma Presiden SBY yang diperkenalkan. Ini tidak adil dan menimbulkan tanda tanya," kata Rohmani.

Dedi S Gumilar, anggota Komisi X DPR, menilai, penyaluran buku-buku SBY ke sekolah-sekolah itu bermuatan politik. "Itu buku subyektif. Tidak pas untuk anak-anak dan tidak sehat dalam konteks pendidikan. Kenapa tidak kita memperkenalkan presiden-presiden yang terdahulu. Buku itu harus ditarik," ujar Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terkini Lainnya

    Peneliti Benarkan Jumlah Ilmuwan Terkemuka dari Indonesia Masih Sedikit

    Peneliti Benarkan Jumlah Ilmuwan Terkemuka dari Indonesia Masih Sedikit

    Edu
    59 Persen Pelamar Kerja di Indonesia Mengaku Pernah 'Di-ghosting' Perusahaan

    59 Persen Pelamar Kerja di Indonesia Mengaku Pernah "Di-ghosting" Perusahaan

    Edu
    'Menari dengan Sang Naga': Strategi Indonesia dan Malaysia dalam Hubungan Diplomatik China

    "Menari dengan Sang Naga": Strategi Indonesia dan Malaysia dalam Hubungan Diplomatik China

    Edu
    Pemerintah Akan Redistribusi Guru ASN ke Seluruh Wilayah Indonesia

    Pemerintah Akan Redistribusi Guru ASN ke Seluruh Wilayah Indonesia

    Edu
    Sekolah Tinggi hingga Pelatihan Sertifikasi, PPM Manajemen Perluas Akses Pendidikan Manajemen Berkualitas

    Sekolah Tinggi hingga Pelatihan Sertifikasi, PPM Manajemen Perluas Akses Pendidikan Manajemen Berkualitas

    Edu
    UNJ Buka Seleksi Mandiri 2025 Jalur Hafalan Kitab Suci Semua Agama

    UNJ Buka Seleksi Mandiri 2025 Jalur Hafalan Kitab Suci Semua Agama

    Edu
    Riset: Mayoritas Pelamar Kerja Indonesia Tidak Memenuhi Kualifikasi Perusahaan

    Riset: Mayoritas Pelamar Kerja Indonesia Tidak Memenuhi Kualifikasi Perusahaan

    Edu
    Apakah Beasiswa LPDP 2025 Bisa untuk Kuliah S1? Siswa SMA-SMK Harus Cek

    Apakah Beasiswa LPDP 2025 Bisa untuk Kuliah S1? Siswa SMA-SMK Harus Cek

    Edu
    Perlukah Libur Sekolah Satu Bulan Ramadhan?

    Perlukah Libur Sekolah Satu Bulan Ramadhan?

    Edu
    Stikom Bandung Tarik 233 Ijazah Alumni, Bagaimana Nasib Kelulusannya?

    Stikom Bandung Tarik 233 Ijazah Alumni, Bagaimana Nasib Kelulusannya?

    Edu
    182 Kampus Luar Negeri Tujuan Beasiswa LPDP 2025, Kuliah S2-S3 Gratis

    182 Kampus Luar Negeri Tujuan Beasiswa LPDP 2025, Kuliah S2-S3 Gratis

    Edu
    Cek 69 Kampus Dalam Negeri Beasiswa S2-S3 untuk Daftar LPDP 2025 Tahap 1

    Cek 69 Kampus Dalam Negeri Beasiswa S2-S3 untuk Daftar LPDP 2025 Tahap 1

    Edu
    Mendikdasmen: Banyak Desa yang Tidak Ada PAUD di Indonesia

    Mendikdasmen: Banyak Desa yang Tidak Ada PAUD di Indonesia

    Edu
    9 Jurusan PKN STAN dan Syarat Daftar, Kuliah Gratis-Lulus Jadi CPNS Kemenkeu

    9 Jurusan PKN STAN dan Syarat Daftar, Kuliah Gratis-Lulus Jadi CPNS Kemenkeu

    Edu
    Lirik dan Link Video Senam Anak Indonesia Hebat, Klik cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id

    Lirik dan Link Video Senam Anak Indonesia Hebat, Klik cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id

    Edu
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau