Dua Universitas Jepang Kepincut UGM

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dua universitas asal Jepang menjajaki kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dalam bidang penelitian, pertukaran dosen dan penyelenggaraan konferensi internasional. Kedua universitas di Jepang itu adalah Khyusu University dan Ritsumeikan University.

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Sudjarwadi di Yogyakarta, Jumat (4/2/2011), menyatakan telah menyambut baik kerjasama itu dan kunjungan delegasi kedua universitas tersebut. Delegasi dari Khyusu University dipimpin Rektor Khoichiro Watanabe dan Ritsumeikan dipimpin Rektor Saori Hagai.

"Kami berharap kerja sama yang dijalin nanti tidak hanya mampu meningkatkan pengembangan UGM, tetapi juga untuk Khyusu University dan Retsumeikan University," katanya.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UGM Rachmat A Sriwijaya mengatakan, Khusyu University dan Retsumeikan University merupakan perguruan tinggi yang masuk dalam 13 terbaik di Jepang.

"Perguruan tinggi tersebut didorong pemerintah Jepang untuk menjadi pemimpin dalam segala aktivitas internasional, baik di bidang penelitian maupun akademik," katanya.

Menurut dia, untuk menjadi perguruan tinggi internasional, universitas di Jepang harus memiliki sedikitnya 10 persen pengajar asing dan 50 persen mahasiswa asing untuk program sarjana.

"Untuk itu, keduanya menawarkan kerjasama pertukaran dosen dengan UGM dalam rangka memenuhi 10 persen pengajar asingnya," kata Rachmat.