Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Persen Lulusan PT Belum Terserap Pasar

Kompas.com - 10/02/2011, 14:38 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengungkapkan, sebanyak 30 persen tenaga kerja khususnya lulusan perguruan tinggi, masih belum terserap oleh pasar kerja Indonesia.

Menakertrans mengatakan, sudah saatnya perguruan tinggi tidak hanya mencetak lulusan, namun mampu mendeteksi kualitas lulusan dan merencanakan career development bagi mereka. "Masih banyak, 30 persen itu memang belum terisi semua. Ada dua hal penyebabnya, pertama informasi yang tidak sampai ke para lulusan, dan yang kedua adalah faktor kualifikasi dan kompetensi lulusan baru yang ingin cari kerja. Nah, yang kedua ini yang paling penting dipikirkan perguruan tinggi," ujar Muhaimin usai membuka penyelenggaraan "UI Career & Scholarship Expo XI-2011", Kamis (10/2/2011), di Balairung UI, Kampus UI, Depok.

Muhaimin mengatakan, career development harus dikembangkan perguruan tinggi untuk meminimalisasi angka pengangguran sia-sia karena setiap tahun selalu bertambah jumlah lulusannya.

Jalan terbaik saat ini, lanjut dia, perguruan tinggi harus memperluas sinergi dengan industri atau mencari industri mitra yang semakin pesat. "Tidak tertutup kesempatan kerja untuk mereka yang menyandang cacat tubuh, karena undang-undang sudah jelas mengaturnya dan semua perusahaan tahu aturan main itu," ungkapnya kepada Kompas.com.

Adapun "UI Career & Scholarship Expo XI- 2011" digelar mulai Kamis (10/2/2011) hingga Sabtu (12/2/2011), di Balairung UI, Depok. Eksebisi ini diikuti 68 perusahaan dan 14 lembaga pendonor beasiswa seperti PT Pertamina (Persero), Standard Chartered Bank, PT Procter & Gamble Home Product Indonesia, PT Astra International, Total E & P Indonesie, Education USA-AMINEF, Campus France, Embassy of Japan (Education Section), Uni Eropa (Erasmus Mundus), dan lain-lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com