Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerhati: Jalur Undangan Cuma Taktik!

Kompas.com - 14/02/2011, 14:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerhati pendidikan menilai, ditiadakannya jalur-jalur mandiri dalam penerimaan mahasiswa baru dan diganti seluruhnya melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) patut dicurigai. Khususnya dengan adanya perubahan berupa SNMPTN jalur undangan, karena cara tersebut disinyalir hanya untuk mengakali agar PTN, terutama yang berstatus Badan Hukum Milik Negara (PTN BHMN), seolah-olah tak lagi menarik uang dari mahasiswa.

Demikian diungkapkan pemerhati pendidikan dari Education Forum Elin Driana kepada Kompas.com, Senin (14/2/2011). Ia juga mengatakan, hal ini semacam taktik agar PTN seakan-akan terlihat mendukung dibubarkannya UU BHP dan patuh dengan tidak ada undang-undang tersebut di mata masyarakat.

"Ini seakan ingin mengakali UU BHP. Memang, cara ini seperti dulu saat masih UMPTN, kalau dulu kan porsinya lebih besar untuk semua kalangan, tidak dibagi tertulis dan undangan," ujar Elin.

"Ketika berubah menjadi SNMPTN pun pada awalnya masih berbeda, karena kalau dulu sumbangannya dulu ditanya, barulah calon mahasiswa ikut tes. Kalau sekarang tes dulu, baru ditanya sumbangan," kata dia. 

Ia menilai, besarnya porsi untuk jalur undangan dan hanya untuk sekolah-sekolah sekolah tertentu atau yang terakreditasi, membuat SNMPTN masih terkesan diskriminatif. Hanya kalangan tertentu saja yang bisa masuk dan lolos seleksi ini.

"Kenapa sih tidak dibuka semuanya lewat SNMPTN? Kalau begini, yang saya khawatirkan biaya kuliah tetap dibebankan ke mahasiswa. Kalau sudah begitu, ya, cuma golongan tertentu saja yang bisa bayar. Kita lihat sendiri, profil siswa di sekolah-sekolah yang akreditasinya bagus atau sekolah favorit, itu kan sekolah-sekolah yang orangtuanya dari menengah atas secara ekonomi," tegas Elin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

Edu
Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

Edu
Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

Edu
Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

Edu
Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau