Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Sekolah Belum Tahu Jalur Undangan

Kompas.com - 17/02/2011, 11:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab mengatakan, sosialisasi seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) sudah dilaksanakan secara maksimal, baik lewat media massa lokal maupun dengan mengundang perwakilan sekolah ke PTN.

"Kami mengutamakan siswa yang memilih di pilihan pertama. Kami melihat semua prestasinya. Tidak kalah pentingnya, track record sekolah bersangkutan," ujarnya.

Kenyataannya, meskipun sosialisasi sudah dilakukan, sejumlah kepala sekolah belum tahu tentang jalur undangan ini. Hayatudin, Wakil Kepala SMAN 1 Morait, Kabupaten Sorong, Papua Barat, misalnya. Ia mengatakan, informasi yang sampai ke sekolah sering terlambat karena kondisi wilayah yang jauh dari kota.

"Sampai saat ini kami tidak tahu soal SNMPTN jalur undangan," kata Hayatudin.

Di sekolah tersebut ada 26 siswa kelas III. SMAN 1 Morait tercatat baru empat tahun berdiri.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Jambi Adi Triono mengatakan, kepala sekolah telah dibekali buku panduan tentang tata cara mendaftarkan siswa berprestasi dari panitia SNMPTN. Sebelumnya, kepala sekolah mendapatkan sosialisasi dari tim panitia SNMPTN lokal. Jika masih mengalami kesulitan, disediakan pusat informasi (call center) yang akan memandu proses pengisian.

"Siswa-siswa yang terpilih akan dibantu guru pendamping khusus hingga proses pengisian. Anak sendiri yang memilih PTN dan program studinya dengan memerhatikan passing grade dan daya tampung PTN pilihannya," kata Adi.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan IPB Yonny Koesmaryono menambahkan, bagi sekolah yang terbiasa mengikuti jalur prestasi tidak akan mengalami kesulitan. Namun, sistem ini tentu akan membingungkan bagi sekolah yang belum pernah mendapat kesempatan mengikuti jalur prestasi atau kini disebut jalur undangan itu.

"Bagi sekolah yang belum jelas, sekolah bisa datang ke panitia lokal. Ada panitia lokal di setiap daerah yang terpusat di salah satu PTN di daerah itu," ujarnya. (ELN/LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau