PURWAKARTA, KOMPAS.com — Sekolah di daerah masih kesulitan memproses pendaftaran siswa berprestasi melalui jalur undangan di seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) karena kurangnya sosialisasi. Selain itu, penerapan program ini dinilai terlalu mendadak.
Di sisi lain, sejumlah sekolah kekurangan tenaga untuk mengumpulkan dan mengolah data siswa. Kualitas akses jaringan internet juga tidak stabil.
"Padahal, seluruh proses pendaftaran harus melalui internet," kata Kepala SMA Negeri 2 Purwakarta, Jawa Barat, Marseno, Jumat (18/2/2011) lalu.
"Informasi tentang jalur undangan pun kami dapat justru dari siswa dan alumni sekolah ini. Kalau bukan mereka, kami tidak akan tahu," ujarnya.
Ligar, siswa kelas XII jurusan IPA di SMAN 2 Purwakarta, mengatakan, ia menunggu pengumuman sekolah soal jalur undangan.
"Saya tunggu-tunggu kok tidak ada pengumuman dari sekolah. Ternyata sekolah belum tahu waktu itu," katanya. (LUK/CHE/EKI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.