Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temanggung Tolak Pakai Buku-buku SBY

Kompas.com - 03/03/2011, 05:08 WIB

TEMANGGUNG, KOMPAS.com — Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, akhirnya memutuskan tidak sudi memakai buku seri tentang Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah referensi siswa.

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari munculnya berbagai masalah seperti yang terjadi di berbagai daerah.

"Daripada menimbulkan masalah di kemudian hari, kami memilih buku tentang tokoh-tokoh lain saja," ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung Sudianto, Rabu (2/3/2011).

Seperti diberitakan, buku-buku tentang SBY yang telah beredar di SD dan SMP di Tegal akhirnya justru ditarik oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tegal karena menimbulkan polemik di masyarakat.

Di Kabupaten Magelang, peredaran buku-buku SBY justru terindikasi sebagai penyimpangan dana alokasi khusus (DAK) karena buku SBY tidak termasuk dalam daftar buku yang diminta oleh sekolah. Saat ini, kasus tersebut diselidiki oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang.

Sudianto mengatakan, buku tentang SBY tersebut sebenarnya dinilai layak sebagai bahan pengayaan karena telah lulus seleksi oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. Namun, karena kemudian berbagai pihak mengaitkan peredaran buku ini dengan unsur politik, buku tersebut akhirnya justru rentan menimbulkan polemik di masyarakat.

Pengadaan buku-buku menggunakan DAK senilai Rp 8,6 miliar. Dalam hal ini, tim yang beranggotakan guru, pengawas, dan perwakilan Dinas Pendidikan harus memilih 940 judul buku dari 2.400 judul buku yang ditawarkan Pusat Perbukuan Depatemen Pendidikan Nasional, dan 11 judul di antaranya adalah buku seri tentang SBY.

Lelang pengadaan buku-buku ini baru akan dilaksanakan pada April mendatang. Buku-buku ini nantinya akan dibagikan ke 48 SD dan 68 SMP.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang Martini mengatakan, pihaknya masih terus melanjutkan penyelidikan tentang pengadaan buku bagi SD dan SMP dengan menggunakan DAK Rp 77 miliar.

Dalam proyek pengadaan buku ini terdapat indikasi penyimpangan anggaran karena 11 judul buku SBY yang beredar tidak sesuai dengan permintaan sekolah. "Saat ini, kami masih terus mengumpulkan keterangan terkait pengadaan buku ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com