JAKARTA, KOMPAS.com - Guru bimbingan dan Konseling (BK) diberikan kepercayaan penuh guna memberikan pemahaman dan bimbingan kepada siswa yang direkomendasikan dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) jalur undangan. Hal tersebut dikatakan Husniansyah, salah seorang guru SMA Islam Said Na'um, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (4/3/2011).
"Ada beberapa siswa yang kami rekomendasikan. Ketika nilai rapor mencukupi, selanjutnya dan secara penuh kami serahkan kepada guru bimbingan dan konseling," kata Husniansyah.
Husniansyah menambahkan, peran guru BK adalah membimbing siswa saat pengisian administrasi dan pemilihan terhadap minat jurusan yang akan diambil.
Sementara itu, secara terpisah Wakil Kepala SMAN 24 Jakarta, Rita Hastuti, mengaku membentuk sebuah tim yang terdiri dari guru BK, kesiswaan, dan para guru IT guna mencari segala informasi dan memberikan pemahaman kepada para siswa untuk mencegah terjadinya kesalahan prosedural. Tugas tim tersebut, lanjut Rita, hanya mengawal para siswa agar tidak terjadi kesalahan dalam pengurusan administrasi pendaftaran.
"Jangan sampai ada kesalahan dalam mekanismenya karena itu sama dengan menceburkan diri ke dalam kolam secara bersama-sama," kata Rita.
Tim yang dikepalai oleh Rita ini, lanjut diam telah menghimpun berbagai informasi terkait SNMPTN undangan dan profil dari berbagai PTN di Indonesia.
"Setelah menghimpun berbagai informasi itu selanjutnya kami memandu anak-anak agar tidak terjadi kesalahan dalam mekanismenya," ujar Rita.
Dia memaparkan, SMAN 24 tahun ini mendapatkan kuota 50 persen dari siswa yang ada untuk mengikuti SNMPTN undangan. Jumlah siswa mencapai 87 orang.
"Saat ini siswa-siswi telah mendapatkan password sebagai tahap lanjutan mekanisme administrasi. Kami ingin maksimal menggunakan kesempatan ini," tambahnya.
Ia mengatakan, SNMPTN jalur undangan direkomendasikan kepada sekolah berdasarkan profil sekolah dan prestasi siswa menurut nilai rapor mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.