Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digelar, Rembuk Nasional Pendidikan

Kompas.com - 11/03/2011, 20:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendorong percepatan layanan pendidikan, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) kembali menyelenggarakan Rembuk Nasional Pendidikan Tahun 2011. Kegiatan tahunan para pemangku kepentingan pendidikan ini berlangsung mulai 15-18 Maret di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kemdiknas, Bojongsari, Depok.

Sekretaris Jenderal Kemdiknas Dodi Nandika di Jakarta, Jumta (11/3/2011), menjelaskan, selama tiga hari kementerian/lembaga dan pemerintah daerah membagi perannya untuk membuat Misi 5 K berjalan efektif dan efisien.

"Secara lebih komprehensif, maksud dari pertemuan ini sebagai langkah konkrit kita semua dan juga pemda paham dengan kebijakan nasional karena pemda pemegang otonomi pendidikan. Kita akan dan harus memacu akses dan mutu pendidikan nasional," kata Dodi.

Fokus program Kemdiknas adalah pendidikan karakter bangsa dan reformasi di kementerian. Tata kelola organisasi diharapkan lebih transparan, anti korupsi, bersih, dan akuntabel.

"Ada basis yang kuat tentang bagaimana tata kelola pendidikan itu dibenahi," ujarnya.

Pada pertemuan antara Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, pejabat Kemdiknas, dan pemimpin daerah hingga dinas pendidikan daerah dari seluruh Indonesia itu dijadwalkan hadir pembicara tamu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Dia akan menyampaikan materi tentang pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam Menyongsong Pembangunan Ekonomi Tahun 2025.

Selain itu, akan hadir Ketua BPK Hadi Purnomo tentang strategi laporan keuangan menuju Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Bupati Gorontalo menyampaikan tentang success story perluasan dan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Gorontalo. Pembicara lain yang hadir praktisi pendidikan Ratna Megawangi tentang kisah sukses pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Sandiago S Uno tentang penyelarasan pendidikan dan dunia kerja.

Peserta rembuk nasional pendidikan dibagi ke dalam tujuh komisi. Masing-masing komisi akan membahas topik bahasan sebagai berikut. Komisi 1: Meningkatkan Ketersediaan dan Keterjangkauan Layanan PAUD Bermutu dan Berkesetaraan secara Efisien; Komisi 2 membahas Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan Dasar Bermutu dan Berkesetaraan secara Efisien; serta Komisi 3 membahas Meningkatkan Ketersediaan dan Keterjangkauan Layanan Pendidikan Menengah Bermutu, Relevan, dan Berkesetaraan secara Efisien.

Adapun Komisi 4 tentang Meningkatkan Ketersediaan dan Keterjangkauan Layanan Pendidikan Tinggi Bermutu, Relevan, dan Berdaya Saing Internasional secara Efisien; Komisi 5: Meningkatkan Ketersediaan dan Keterjangkauan Pendidikan Orang Dewasa Bermutu, Relevan, dan Berkesetaraan secara Efisien; Komisi 6 Mewujudkan Bahasa Indonesia sebagai Jati Diri dan Pemersatu Bangsa secara Efisien, dan; Komisi 7: Penguatan Tata Kelola untuk Menjamin Efisiensi Pelaksanaan Misi Kemdiknas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com