Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UMY Ciptakan Pengatur Suhu

Kompas.com - 15/03/2011, 21:04 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Ambar Tri Utomo menciptakan alat pengukur suhu delapan ruangan yang dapat memantau suhu dalam waktu yang sama, cepat, dan akurat. Ia menciptakan alat tersebut karena melihat belum efektifnya alat pengukur suhu ruangan yang ada di pabrik atau industri.

"Mereka biasanya memasang alat pengukur suhu di ruang atau tempat terpisah disesuaikan dengan kebutuhan," kata Ambar di Yogyakarta, Selasa (15/3/2011).

Menurut Ambar, temperatur merupakan informasi yang dibutuhkan pada dunia industri. Hal itu untuk menentukan kondisi suhu sebuah ruangan. Pemantauan suhu yang harus dilakukan bersama-sama secara real time mengakibatkan banyaknya alat pengukur suhu yang harus tersedia pada setiap ruang.

Pemakaian alat pengukur suhu yang banyak akan menambah pengeluaran. Ia mengatakan, alat yang sering digunakan adalah termometer atau alat pengukur suhu satu ruang saja. Dengan demikian, semakin banyak ruang yang membutuhkan alat tersebut, akan semakin banyak biaya yang dikeluarkan.

"Oleh karena itu, melalui alat pengukur suhu delapan ruangan tersebut akan memudahkan dan menghemat biaya pengadaan dan pemasangan," katanya.

Menurutnya, alat pengukur suhu delapan ruangan tersebut terdiri atas delapan sensor. Dengan satu pengukur suhu itu dapat menjangkau delapan ruangan sekaligus sehingga akan lebih efisien. Setiap sensor dapat ditempatkan di ruangan yang berbeda-beda tetapi dapat melaporkan atau menggambarkan keadaan temperatur setiap ruangan dalam waktu yang sama, cepat, dan akurat.

Ia mengatakan, pada saat alat dinyalakan, sumber tegangan akan disuplai ke beberapa komponen, yakni mikrokontroler dan sensor LM35. Pada saat saklar on, tampilan pada LCD akan langsung menampilkan nilai suhu yang terbaca secara real time.

Sensor LM35 berfungsi untuk mendeteksi suhu, selanjutnya tingkat suhu yang telah terdeteksi dikonversikan menjadi sinyal digital kemudian sinyal tersebut diproses oleh mikrokontroler. Mikrokontroler berfungsi untuk memproses sinyal yang diterima sensor LM35.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com