Saat Kekurangan, Guru Honorer Dibutuhkan

DUMAI, KOMPAS.com - Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, saat ini masih kekurangan guru, terutama di sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil. Dinas pendidikan setempat berencana menambah guru honorer. 

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir H Azhar di Bagansiapi-api, Jumat (18/3/2011). Azhar menguraikan, pihaknya akan merekrut tenaga pengajar honorer baru serta tetap mempertahankan sejumlah guru honor yang masuk di atas tahun 2005.

"Kebijakan ini bukan berarti menentang peraturan dan undang-undang yang berlaku, karena disebutkan setiap kabupaten/kota tidak lagi dibenarkan merekrut tenaga honorer. Namun, kebijakan ini muncul karena dorongan program pemerintah setempat dalam peningkatan mutu kualitas sumberdaya manusia sejak dini, yakni dimulai dari jenjang pendidikan sekolah dasar," terang Azhar.

Dengan adanya penambahan tenaga guru ini, kata dia, diharapkan ke depannya sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil dapat meningkatkan kualitas para siswanya. Berdasarkan data evaluasi Disdik Rokan Hilir, salah satu faktor penyebab kurangnya guru di daerah terpencil itu disebabkan karena jarak yang jauh dengan ibukota kecamatan, Bagansiapi-api, sehingga segala fasilitas yang disiapkan terkadang terhambat jarak tersebut.

"Kondisi ini memang menjadi salah penyebab rendahnya SDM siswa sekolah di daerah-daerah terpencil selain kurangnya tenaga pengajar," demikian Azhar.

Sebelumnya, seperti diberitakan di Kompas.com, hasil pemetaan Kementerian Pendidikan Nasional menunjukkan, jumlah guru di Indonesia mengalami kelebihan sekitar 300.000 guru sampai. Hal tersebut dikatakan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh saat menggelar jumpa pers penutupan Rembuk Nasional Pendidikan 2011 di Depok, Jumat (18/3/2011).