Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru: Istigasah, Kok, sampai Pagi?

Kompas.com - 11/04/2011, 16:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak semua guru SMAN 13 Jakarta menyetujui digelarnya istigasah atau doa bersama semalam suntuk bagi para siswa pada tiga hari menjelang ujian nasional (UN) di sekolah tersebut, Jumat (15/4/2011). Para guru khawatir acara tersebut justru semakin membebani mental siswa.

Dalam rangka persiapan menghadapi ujian nasional (UN), SMA Negeri 13 Jakarta berencana menggelar muhasabah (evaluasi diri) doa dan zikir. Para guru menolak keras rencana digelarnya acara tersebut karena doa bersama yang sudah menjadi agenda rutin menjelang UN setiap tahun itu kali ini diadakan tanpa persetujuan bersama.

"Saya sempat kaget waktu mengetahui doa bersama ini dilaksanakan sampai pagi," kata seorang guru SMA Negeri 13 Jakarta yang menolak disebutkan namanya, Senin (11/4/2011), di Jakarta.

Guru tersebut mengatakan, saat rapat dan secara terbuka ia sampaikan keberatan atas rencana istigasah itu. Ia mengaku khawatir, acara semalam suntuk itu mengganggu pelaksanaan UN. Namun, karena pelaksanaan acara itu adalah kemauan keras kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru-guru lainnya terpaksa menyetujui.

"Saat rapat saya vokal menolaknya. Ini kemauan kepala sekolah secara sepihak. Semua terpaksa setuju karena takut dengan kepala sekolah," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com