Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru: UN Tahun Ini Lebih Realistis

Kompas.com - 12/04/2011, 15:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Diberlakukannya aturan baru mengenai komposisi penilaian pada ujian nasional (UN) sangat melegakan hati siswa dan para guru di sekolah. Bobot penilaian 60:40 dinilai sebagai langkah yang sangat realistis.

"UN sekarang lebih manusiawi, lebih realistis," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Negeri 68 Jakarta Murisna Helni, Selasa (12/4/2011) di Jakarta.

Menurut Helni, penilaian UN tahun lalu sangat ekstrim. Hal itu, kata Helni, menyebabkan banyak siswa yang tergolong cerdas, tetapi gagal lulus karena nilainya tak memenuhi target kelulusan. Pada tahun ini, para siswa dan guru merasa lebih lega mengingat bobot penilaian tidak difokuskan pada hasil UN semata karena komposisinya dibagi dua, 60:40, dengan nilai rapor siswa.

"Tahun lalu UN sangat ekstrem dan makan hati karena banyak siswa yang sudah diterima universitas favorit terpaksa gagal karena tidak lulus UN. Namun, tahun ini kami merasa lebih dihargai," tutur Helni.

Helni menambahkan, UN pada tahun sebelumnya ibarat "pencabut nyawa" dan menjadi momok yang sangat mengerikan. "Karena tahun sebelumnya UN itu ekstrem banget, seperti pencabut nyawa. Siswa yang cerdas, tetapi karena sedang bad mood, menjadi gagal dalam UN," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com