Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdoa, Siswa Cemaskan "Human Error"

Kompas.com - 16/04/2011, 15:28 WIB

MAJENE, KOMPAS.com — Meski telah mempersiapkan diri dengan belajar keras melalui pengayaan materi dan bimbingan belajar selama lebih dari tiga bulan, rasa cemas dan takut menghadapi ujian nasional (UN) tetap menjadi momok. Tidak hanya siswa, guru dan orangtua siswa pun memperlihatkan kekhawatiran itu.

Untuk mengusir rasa cemas dan takut, para siswa menggelar zikir dan doa bersama di sekolah. Mereka berharap pendekatan spiritual dan keagamaan bisa menenangkan jiwa mereka untuk menghadapi UN yang dimulai pada Senin (18/4/2011).

Ratusan siswa SMK Negeri 2 Majene memang larut dalam alunan zikir dan doa bersama di sekolah mereka, Sabtu (16/4/2011) siang. Tak sedikit kecemasan siswa menghadapi UN berubah larut dalam isak tangis.

Beberapa siswa yang ditemui mengaku menjawab semua pertanyaan ujian dengan baik belum tentu jaminannya lulus. Sebab, menurut mereka, kesalahan lain, seperti human error, bisa saja terjadi dan membuat siswa dinyatakan tidak lulus.

Para siswa berharap UN berjalan sukses dan mereka dinyatakan lulus. Mata pelajaran UN Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris adalah pelajaran paling sulit di mata mereka. Maklum, tahun lalu siswa SMKN 2 Majene mencatat prestasi terburuk. Dari 300 siswa yang mengikuti UN 2010, seluruhnya dinyatakan tidak lulus.

Salah seorang guru, Mursalim, mengatakan, zikir dan doa bersama menjelang ujian ini diharapkan bisa memberi bekal mental dan semangat lebih bagi siswa. Seusai berzikir dan berdoa bersama, para siswa dan guru saling bermaaf-maafan. Ia berharap siswa bisa berkonsentrasi penuh menghadapi UN nanti, dan tidak lagi larut dalam kecemasan dan ketakutan berlebihan. 

Namun, ternyata tidak semua siswa mengaku cemas menghadapi UN. Agung, salah satu siswa SMK Negeri 2 Majene, misalnya, mengaku biasa-biasa saja.

"Semua orang pasti cemas, tetapi jangan sampai larut dalam kecemasan dan ketakutan berlebihan," ujar Agung, yang mengaku optimistis bisa lulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com