Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Konvoi, Ijazah "Disandera" Sekolah

Kompas.com - 30/04/2011, 20:20 WIB

PAREPARE, KOMPAS.com — Peringatan keras buat para siswa SMP dan SMA di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Jika pascapengumuman hasil ujian nasional (UN) nanti ditemukan ada siswa yang melakukan aksi konvoi di jalanan atau aksi corat-coret seragam sekolah, pihak sekolah akan menahan ijazahnya.

"Saya tidak main-main. Seluruh kepala sekolah telah saya tekankan untuk meneruskan warning ini ke para siswa. Kalau ada yang konvoi atau coret-coretan baju saat pengumuman kelulusan nanti, sandera saja ijazahnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Konta Parepare, Mustafa Mappangara, kepada Kompas.com, Jumat (29/4/2011) kemarin di kantornya.

Pihaknya, kata mantan Kepala Bappeda Parepare, juga sudah memerintahkan para guru atau pihak terkait lainnya untuk pemantauan di jalan-jalan pascapengumuman hasil UN.

Warning keras tersebut cukup beralasan, mengingat konvoi yang kerap dilakukan pelajar pascapengumuman, kerap ugal-ugalan hingga menggangu pengguna jalan lainnya, juga membahayakan keselamatan, baik bagi siswa itu sendiri maupun pengendara lainnya.

"Konvoi hanya akan menimbulkan masalah baru, makanya tidak penting dilakukan. Penekanan ini penting untuk memberi pelajaran disiplin kepada para siswa," katanya.

Hal senada dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Parepare H Sjamsu Alam. Ia menginginkan Kota Parepare bebas aksi konvoi dan corat-coret para siswa. Namun, alasan Sjamsu Alam lebih sederhana, menganggap corat-coret yang dilakukan siswa pascapengumuman hasil UN, kerap ikut mengotori fasilitas umum seperti dinding sekolah hingga badan jalan dengan cat atau pilox, selain sampah yang berdampak buruk pada kebersihan.

"Apalagi sekarang pemerintah tengah berjuang meraih penghargaan Adipura untuk ketujuh kalinya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com