Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Pasar Modal Indonesia Potensial

Kompas.com - 06/05/2011, 07:47 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com — Pasar modal Indonesia menjadi tempat yang paling bagus untuk berinvestasi. Namun, masyarakat Indonesia belum banyak yang melihat bahkan percaya akan hal tersebut. 

"IHSG sebetulnya paling bagus kalau kita melihat dari tahun 2003 sampai tahun 2011 sekarang, luar biasa kinerjanya," tutur Vice President Research and Analyst PT Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere, di Pontianak, Kamis (5/5/2011).

Ia pun menyebutkan, kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) jauh melebihi bursa lain di kawasan Asia. Dengan begitu, BEI begitu menjanjikan untuk berinvestasi.

Pada 2007, Indonesia baru menduduki peringkat ke-21 dari segi produk domestik bruto (PDB). Lanjutnya, pada tahun 2050 Indonesia diperkirakan akan menduduki peringkat ke-7. "Oleh karena itu, investor asing akan melihat, oh Indonesia ternyata ada potensi besar sekali. Kita mungkin harus melirik pasar ini," ungkap Nico yang berkebangsaan Belgia ini.

Ia juga menyebutkan PDB akan bertumbuh sebesar 6,6 persen pada periode 2010-2011. Prediksi pertumbuhan ini naik kecil dibandingkan dengan pertumbuhan PDB yang masih di bawah 5 persen pada periode tahun 2000-2005. Hal ini dapat disebabkan pembangunan infrastruktur yang masih lambat.

Namun, Nico optimistis akselerasi pertumbuhan akan tetap terjadi seiring dengan pembangunan infrastruktur yang akan berlanjut.

PDB per kapita yang telah mencapai 3.000 dollar AS per kapita pun menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk pertumbuhan kelas menengah. Dengan demikian, konsumsi nasional pun makin naik. "(Pertumbuhan) PDB juga akan mengikuti pola konsumsi tersebut," tuturnya.

Sejumlah indikator ini disebutkannya untuk memperlihatkan pasar modal Indonesia akan terus bertumbuh dan tetap menjadi tempat berinvestasi yang menarik.

Nico mengatakan, seharusnya masyarakat Indonesia percaya pada pasar modal Indonesia dan mau berinvestasi di perusahaan-perusahaan nasional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com