Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski "Hilang", Pancasila Tetap Relevan

Kompas.com - 06/05/2011, 10:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bagian terpenting penanaman ideologi Pancasila di dunia pendidikan tidak hanya meliputi materi, tetapi juga sikap-sikap yang dibentuk dalam nilai Pancasila itu sendiri. Pasalnya, meskipun diberikan mata pelajaran itu, belum tentu anak tersebut menjadi seorang pancasilais.

Demikian dikatakan pemerhati pendidikan Arief Rachman ketika ditemui Kompas.com di Jakarta, Kamis (5/5/2011). Menurut Arief, saat ini sebagian besar orang hanya mengetahui rambu-rambu Pancasila, tetapi jarang sekali yang mengamalkan inti dari nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi tersebut.

"Penanaman ideologi Pancasila di dunia pendidikan sama saja jika kita lihat pendidikan karakter. Pendidikan karakter itu bukan mata pelajaran. Tidak hanya pendidikan yang tidak hanya harus tahu, tetapi harus juga bersikap dan mengamalkan," ujar pria kelahiran Malang, 19 Juni 1942, ini.

Arief mengatakan, ideologi Pancasila tetap relevan sampai kapan pun bagi bangsa Indonesia. Ia menilai, walaupun saat ini pelajaran Pancasila sudah tidak terdapat lagi dalam kurikulum, penanaman ideologi tersebut dapat secara langsung diterapkan dalam proses mengajar.

"Yang terpenting adalah mengaktualisasikan dalam contoh-contoh problematik saat ini, karena Pancasila tetap relevan," kata Arief.

Dia mencontohkan, ketika ingin menerapkan sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, anak-anak dapat diajarkan mengenai toleransi, terlebih dengan orang yang berbeda agama.

"Lalu, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, itu dapat dilihat pada kasus-kasus bullying di sekolah. Apakah masih ada kasus-kasus tersebut? Nah, guru harus mengajarkan siswanya bahwa bullying itu tidak baik," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com