Jakarta, Kompas
Pada kenyataannya, banyak anak sekolah rumah yang berkategori anak usia belajar di jenjang SD-SMA, baik yang dilaksanakan secara penuh oleh orangtua maupun bergabung di komunitas, bisa menyelesaikan pendidikan lebih cepat. Jenjang SD bisa selesai empat hingga lima tahun, sedangkan SMP dan SMA bisa diselesaikan masing-masing dalam waktu dua tahun.
Budi Kurnia, Manajer Pengembangan Homeschooling Kak Seto, dalam pertemuan dengan Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah Pena) dengan Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia di Jakarta, Senin (9/5), mengatakan, percepatan siswa sekolah rumah menyelesaikan materi belajar di jenjang pendidikannya bukan karena dipaksakan.
”Siswa sekolah rumah bisa fokus belajar. Dengan demikian, materi belajar sekolah reguler bisa diselesaikan lebih cepat meskipun IQ siswa termasuk standar,” ujarnya.
Budi Trikorayanto, Sekretaris Asah Pena, mengatakan, separuh dari 450 anak Asah Pena tidak bisa ikut ujian kesetaraan tahun ini karena terganjal syarat IQ. Padahal, mereka mampu menyelesaikan pendidikan lebih awal.
Dian G, orangtua siswa