Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Sekolah Rumah Sulit Ikuti Ujian Kesetaraan

Kompas.com - 10/05/2011, 04:34 WIB

Jakarta, Kompas - Peserta didik sekolah rumah atau homeschooling yang mampu menyelesaikan pendidikan lebih cepat di jenjangnya sulit untuk mengikuti ujian nasional paket kesetaraan atau setara sekolah formal. Ini disebabkan Badan Standar Nasional Pendidikan mensyaratkan siswa sekolah rumah yang boleh melakukan percepatan belajar atau akselerasi harus memiliki IQ 130.

Pada kenyataannya, banyak anak sekolah rumah yang berkategori anak usia belajar di jenjang SD-SMA, baik yang dilaksanakan secara penuh oleh orangtua maupun bergabung di komunitas, bisa menyelesaikan pendidikan lebih cepat. Jenjang SD bisa selesai empat hingga lima tahun, sedangkan SMP dan SMA bisa diselesaikan masing-masing dalam waktu dua tahun.

Budi Kurnia, Manajer Pengembangan Homeschooling Kak Seto, dalam pertemuan dengan Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif (Asah Pena) dengan Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia di Jakarta, Senin (9/5), mengatakan, percepatan siswa sekolah rumah menyelesaikan materi belajar di jenjang pendidikannya bukan karena dipaksakan.

”Siswa sekolah rumah bisa fokus belajar. Dengan demikian, materi belajar sekolah reguler bisa diselesaikan lebih cepat meskipun IQ siswa termasuk standar,” ujarnya.

Budi Trikorayanto, Sekretaris Asah Pena, mengatakan, separuh dari 450 anak Asah Pena tidak bisa ikut ujian kesetaraan tahun ini karena terganjal syarat IQ. Padahal, mereka mampu menyelesaikan pendidikan lebih awal.

Dian G, orangtua siswa homeschooling dari Bekasi, mengatakan, dengan metode pembelajaran yang tepat, anak sekolah rumah bisa menyelesaikan materi belajar lebih cepat. Orangtua juga menerima jika nyatanya anak belum bisa lulus asalkan tetap diberi kesempatan untuk ikut ujian kesetaraan. (ELN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com