Jakarta, Kompas
Seiko Namba, Atase Pers Kedubes Jepang di Jakarta, Selasa (10/5), mengatakan, setiap tahun disediakan sekitar 100 beasiswa Monbukagakusho mulai untuk pendidikan D-2 hingga doktor. Beasiswa ini cukup diminati karena biaya kuliah dan hidup selama belajar di Jepang ditanggung. Mahasiswa dari Indonesia yang mendapat beasiswa sekitar 100 orang per tahun.
Untuk bisa mengambil formulir pendaftaran di Kedubes Jepang di Jakarta, Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya dan Medan, serta Kantor Konsuler Jepang di Makassar mulai tanggal 9 Mei, pelamar harus lahir antara tanggal 2 April 1990 dan 1 April 1995. Nilai rata-rata ijazah atau rapor kelas III semester terakhir minimal 8,0 untuk program D-2 dan D-3, sedangkan program S-1 nilainya 8,4. Pengembalian formulir paling lambat tanggal 10 Juni 2011.
Peminat di luar wilayah kantor perwakilan Jepang yang ada tetap bisa mendaftar dengan mengirimkan surat lamaran ke alamat kantor perwakilan terdekat. Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi Kedubes Jepang Bagian Pendidikan di nomor 021 3192-4308 pesawat 175, 176.
Seiko menambahkan, meskipun Jepang sempat diguncang gempa bumi dan tsunami yang hebat, termasuk juga ledakan di pembangkit listrik tenaga nuklir, aktivitas pendidikan di Jepang tetap berjalan. Bahkan, Pemerintah Jepang mengembangkan pendidikan tinggi yang membuka kelas internasional dengan pengantar bahasa Inggris.
Pemerintah Jepang sedang gencar untuk meningkatkan jumlah siswa asing dengan target sampai 300.000 mahasiswa. Untuk menjaring mahasiswa sebanyak itu, 13 perguruan tinggi negeri dan swasta tahun 2009 dipilih sebagai lembaga inti untuk menerima dan mendidik mahasiswa asing.
Pada Sabtu (14/5) nanti, perwakilan dari 13 perguruan tinggi Jepang akan melakukan pameran di Universitas Al Azhar Jakarta. Kegiatan serupa akan dilakukan di Institut Teknologi Bandung, Minggu (15/5), dan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa (17/5).