Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Ratusan Ruang Kelas di Brebes Rusak

Kompas.com - 11/05/2011, 18:21 WIB

BREBES, KOMPAS.Com - Ratusan ruang kelas sekolah dasar di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dalam kondisi rusak. Kondisi itu mengakibatkan proses belajar mengajar tidak berjalan optimal.

Ruang kelas rusak, misalnya terdapat SD Kedunguter 01, Kecamatan Brebes. Dua dari 10 ruang kelas  beratapkan seng yang sebagian sudah berlubang, seperti terlihat Rabu (11/5). Tembok kelas juga terlihat berlubang dan rapuh, karena sebagian lap isan semennya sudah mengelupas. Padahal,sekolah tersebut hanya berjarak sekitar empat kilometer dari ibu kota Kabupaten Brebes.

Munari, Guru Kelas VIA SD Kedunguter 01, mengatakan, kerusakan ruang kelas sudah berlangsung bertahun-tahun. Kelas yang rusak dan beratapkan seng tersebut digunakan untuk kegiatan belajar siswa kelas IIIA dan IIIB.

Dengan atap seng, ruangan kelas terasa panas dan gerah. Saat hujan, air hujan langsung masuk ke dalam kelas, karena banyak lubang di atap tersebut. Akibatnya, siswa maupun guru yang mengajar kelas III tid ak bisa belajar dengan nyaman.

Selain kedua ruang kelas itu, ruang perpustakaan sekolah ambruk pada Minggu malam lalu. Buku-buku dan peralatan praktik siswa ikut terkubur di dalam reruntuhan. Selain digunakan sebagai ruang perpustakaan, selama ini ruangan yang ambruk juga digunakan untuk latihan kegiatan siswa. Sabtu siang masih digunakan untuk berlatih rebana.

"Sekarang alat-alatnya tertutup reruntuhan tembok dan atap," kata Munari.

Selain kerusakan, SD Kedunguter 01 juga kekurangan ruang kelas. Kelas I hingga kelas VI diselenggarakan secara pararel (masing-masing dua kelas), dengan jumlah siswa keseluruhan 450 orang. Namun ruang kelas yang dimiliki hanya 10, sehingga kelas I dan II harus belajar secara bergantian.

Pihak sekolah, lanjutnya, sudah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan perbaikan ruang kelas dan penambahan kelas baru ke pemerintah. Namun hingga saat ini, bantuan belum juga diperoleh.

Wakil Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes, Wijanarto mengatakan, saat ini terdapat 875 SD dan MI di Brebes, dengan 10.128 ruang kelas. Dari jumlah tersebut, rata-rata setiap tahun terjadi kerusakan berat, sedang, dan ringan mencapai 5 persen hingga 10 persen.

Sebagai contoh di Kecamatan Brebes, jumlah ruang kelas yang rusak pada 2011 mencapai 170 ruang kelas. Kerusakan terjadi pada 80 SD. Di Kecamatan Losari, dari 57 SD dan tiga SMP, terjadi kerusakan sekitar 92 ruang kelas. Selain itu, sekitar 38 ruang kelas di Kecamatan Losari masih beratapkan seng.

Menurut dia, kerusakan tersebut harus ditangani secara serius, agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan lancar. Ini akan menghambat kualitas, karena kendala sarana prasarana. "Padahal sesuai target, pada 2015 kita sudah tidak memikirkan sarpras lagi, dan tinggal meningkatkan kualitas," ujarnya.

Wijanarto menambahkan, selama ini perbaikan sarana prasarana tidak optimal, karena pemerintah cenderung hanya mengandalkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) dan bantuan operasional sekolah (BOS). Padahal DAK dan BOS diperki rakan hanya mampu menyelesaikan sekitar 25 persen kerusakan ruang kelas, karena tidak semua sekolah bisa mendapatkan DAK.

Dari pantauan dewan pendidikan, rata-rata dalam satu kecamatan hanya 10 SD yang mendapatkan bantuan DAK. Oleh karena itu menurut dia, perlu adanya bantuan dari APBD, untuk perbaikan ruang kelas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com