Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih China, Tak Harus Kuasai Bahasanya

Kompas.com - 12/05/2011, 15:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 23 perguruan tinggi terkemuka di China akan hadir di Pameran Pendidikan "12th China & International Education Fair 2011," di Hotel Tunjungan, Surabaya, Sabtu (14/5/2011) dan di Trans Studio Mall Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (15/5/2011). Rata-rata perguruan tinggi tersebut menawarkan program studi berbahasa Inggris.

Direktur Beijing Language & Culture Institute (BLCI) Ir Samuel Wiyono, di Mangga Dua Square, Jakarta, Kamis (12/5/2011), mengatakan saat ini mayoritas siswa yang mengejar gelar studinya di China, baik itu Sarjana (S-1) maupun Master (S-2), memilih program studi dengan pengantar bahasa Inggris. Namun demikian, tak sedikit pula yang khusus untuk belajar bahasa Mandarin.

Universitas-universitas dari China yang hadir itu mulai dari wilayah di Utara China hingga paling Selatan dan dari kota bagian barat China hingga kota-kota sepanjang pantai Timur China. Selain itu, akan ada juga beberapa perguruan tinggi dari Inggris, Australia, atau Singapura yang telah membuka kampus atau programnya di China.

Adapun perguruan tinggi yang hadir itu adalah Harbin Institute Technology, Shenyang Aerospace University, Beijing Jiaotong University, Dongbei University Finance Economis-Dalian, Ocean University China-Qingdao, Shaanxi Normal University-Xian, Nanjing University Information Science Technology, Nanjing University Aeronautics Astronautics, Nanjing Audit University, Blue Mountains Hotel School-Suzhou/Tianjin, University Shanghai for Science Technology-Sino British College-Shanghai, Shanghai Maritime University, Raffless Design Institute-Shanghai, Zhejiang University Science Technology-Hangzhou, Ningbo University, University Nottingham Ningbo, Jiangxi Normal University-Nanchang, serta Guangxi Teachers Education University-Nanning, South China.

"Beberapa di antaranya hanya mensyaratkan SMU kelas 2 atau O level untuk masuk program gelar sarjana S-1," jelas Samuel.

Samuel menjelaskan, sebetulnya kuliah di China tidak mesti harus menguasai lebih dulu bahasa Mandarin. Beberapa universitas pemerintah terkemuka menawarkan gelar S-1 dan S-2 dengan pengantar perkuliahan yang menggunakan bahasa Inggris.

Adapun perguruan tinggi yang menawarkan gelar dari Inggris, Australia, atau Singapura yang membuka kampus dan program studinya di China antara lain, seperti University Nottingham Ningbo, Sino British College Shanghai, Ningbo University-University Canberra, Blue Mountains Hotel School Suzhou/Tianjin, serta Raffles Design Institute Shanghai/Guangzhou.

Samuel menambahkan, seperti pada pameran sebelumnya di 4 kota, yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Makassar, beberapa universitas di China bahkan menawarkan uang kuliah dan biaya asrama mulai Rp 17 juta per tahun, beasiswa gratis asrama secara langsung, serta beasiswa langsung hingga RMB 10 ribu atau berkisar Rp 13,5 juta. Belum lagi beasiswa dari Pemerintah Provinsi yang bisa mencapai 25 juta dan gratis biaya belajar bahasa Mandarin.

"Akhirnya, yang tertarik datang ke pameran itu bukan hanya siswa, tapi juga orang tua yang ingin membiayai kuliah anaknya," ujar Samuel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com