Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Otak Kanan, Saklar Kreativitas!

Kompas.com - 12/05/2011, 20:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan tercepat dan terbaik untuk lebih bermanfaat dan hidup bermakna adalah dengan menjadi orang kaya. Entrepreneur adalah kendaraan tercepat dan jalur yang benar menuju jalan itu.

Demikian diungkapkan pakar otak kanan, Ippho Santosa, Kamis (12/5/2011), tentang buku yang baru diterbitkannya, Percepatan Rezeki dalam 40 Hari dengan Otak Kanan. Ippho menambahkan bahwa otak kanan adalah tombol percepatan sarang kreativitas dan saklar menuju sukses dan kekayaan.

"Saya menyarankan agar Anda menghancurkan dulu kotak pembatas itu, yaitu ketakutan untuk miskin, untuk rugi, dan pesimisme. Semuanya itu keyakinan dan kepercayaan yang salah. Kesemuanya adalah virus berbahaya bagi kesuksesan," ujar penulis buku laris 7 Keajaiban Rezeki ini.

"Fakta menunjukkan bahwa 88,8 persen sukses dan menang itu ditentukan oleh otak kanan," ujar lelaki kelahiran Pekanbaru, 30 Desember 1977, ini.

Ippho melanjutkan, untuk tujuan tersebut, menjadi entrepreneur adalah kendaraan tercepat dan jalur yang benar menuju sukses. Ippho mencontohkan sosok Nabi Muhammad, sosok entrepreneur yang dinobatkan sebagai figur paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia.

Adapun buku Percepatan Rezeki dalam 40 Hari dengan Otak Kanan ini adalah lanjutan dari 7 Keajaiban Rezeki yang telah dicetak 16 kali dalam setahun sejak kali pertama diterbitkan Maret 2010 lalu. Selain menyingkap keajaiban kedelapan yang menggerakkan 7 keajaiban rezeki, topik-topik yang dibahas di buku ini meliputi menguasai uang, waktu, dan kesehatan dalam hitungan menit, membuat konsumen datang berbondong-bondong, meningkatkan motivasi dan produktivitas hingga 3 kali lipat, menjadikan kerja dan usaha sebagai bentuk ibadah tertinggi, serta banyak lagi yang menarik dijadikan kajian untuk memulai pendidikan kewirausahaan dan pengembangan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com