Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Unit Link

Kompas.com - 30/05/2011, 14:02 WIB

KOMPAS.com -  Asuransi Investasi atau dikenal dengan nama Unit Link saat ini masih merupakan produk unggulan bagi banyak perusahaan asuransi jiwa di Indonesia, namun sejalan dengan waktu masyarakat mulai teredukasi bahwa produk ini merupakan produk yang mahal atau memiliki komponen biaya yang tinggi, berimbas pada relatif lambannya pertumbuhan dana investasi para nasabahnya. Benarkah demikian?, lalu mengapa produk ini masih terus tersedia dipasar?, mengapa masyarakat masih berbondong membeli produk ini?, marilah kita bahas secara objektif kelebihan dan kekurangan produk unit link ini.

Pertama, sebelum membahas kelebihannya, perlu dicermati biaya diluar Biaya Asuransi (biaya mortalita yang besarnya tergantung jenis kelamin, usia masuk serta besarnya Uang Pertanggungan, kondisi kesehatan pemegang polis juga turut mempengaruhi besarnya biaya ini), Berikut ini adalah penjelasan biaya pada unit link:

1. Biaya Administrasi

Data yang kami terima kisaran biaya administrsi adalah sebesar Rp 20.000 hingga Rp 30.000 perbulan atau Rp 240.000 hingga Rp 360.000 per tahun. Biaya ini akan terus dibebankan selama polis asuransi masih aktif (asuransi masih berlaku).

2. Biaya Alokasi Premi

Perusahaan asuransi yang membebankan biaya ini di muka sebelum dan setiap dana masuk ke dalam porsi investasi. Biaya ini umumnya sebesar 5 persen dari dana yang diinvestasikan dan ada juga yang menggunakan metode bid-offer price yaitu dana yang masuk akan dibagi dengan harga jual (offer price) serta dana yang keluar atau ditarik oleh nasabah akan dikali dengan harga beli (bid price). Selisih dari bid-offer price biasanya sebesar 5 persen (umumnya dihitung dari offer price). Bagi nasabah yang ingin menarik investasinya dari unit link yang menggunakan metode bid-offer price mutlak harus menghitung tingkat pertumbuhan yang sedang terjadi sejak dana tersebut masuk, dikurangi selisih bid-offer price.

3. Biaya Akuisisi (Khusus Unit Link Regular atau Berkala)

Selain biaya diatas, biaya alokasi premi lain masih dibebankan di 5 tahun pertama dengan kisaran hingga 100 persen dari premi terbayar setelah dipotong Biaya Asuransi di awal tahun pertama, kisaran biaya ini akan turun secara berkala hingga 0 persen di awal tahun ke 6 masa polis berjalan.

Namun demikian ada sebagian kecil dari produk unit link di Indonesia yang mengalokasikan investasi pada tahun pertama sebesar 20 persen hingga 100 persen dari premi dasar di tahun pertama. Sekilas terlihat menarik, namun setelah dilakukan penelitian ternyata biaya-biaya yang dibebankan kepada nasabah tidak sedikit, sebagai ilustrasi seorang calon nasabah akan membayar premi dasar yang jauh lebih besar jika calon nasabah tersebut membeli produk unit link yang mulai mengalokasikan investasi sejak tahun pertama dibandingkan dengan unit link yang tidak mengalokasikan investasinya pada tahun pertama.

4. Biaya Pengelolaan Investasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com