Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kelas SMPN 198 Hampir Roboh

Kompas.com - 30/05/2011, 18:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua ruang kelas SMP Negeri 198, Jalan Pertanian Klender, Jakarta Timur (Jaktim), ditutup sejak setahun lalu karena nyaris roboh. Menurut Guru Matematika Santoso, kedua ruang kelas tersebut sebelumnya digunakan siswa kelas 8.5 dan kelas 8.4 pagi, dan kelas 8.6 dan 8.7 siang.

Sepengamatan Kompas, Senin (30/5/2011) sore, langit-langit kedua ruang melengkung hampir ambruk, kusen-kusen kayu jendela dan pintu lapuk. Bangku-bangku ditumpuk berantakan. "Sementara, para siswa dipindahkan ke ruang laboratorium," kata Santosa.

Ia mengatakan, sebenarnya, sekolah ini sudah direnovasi dan ditinggikan sembilan ruang termasuk ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang bimbingan dan penyuluhan siswa.

Enam bangunan lainnya belum direnovasi. Keenam bangunan tersebut adalah lima ruang kelas termasuk dua ruang kelas yang nyaris roboh, serta satu ruang guru. Renovasi sekolah yang dibangun tahun 1979 di atas lahan seluas 4000 meter persegi ini, dilakukan tahun 2009.

Secara umum, kondisi bangunan sekolah yang belum direnovasi memprihatinkan. Sebagian atap dan tiang-tiang disangga balok-balok kayu darurat. Sebagian tembok kropos. Beberapa tiang awning miring dan keropos. Sebagian genteng merosot dan rusak.

Kepala SMPN 198, Amer Manurung, mengatakan, pihaknya telah memohon renovasi lanjutan, tetapi sampai sekarang belum ditanggapi. Ia mengaku malu, kondisi bangunan sekolah membuat proses belajar mengajar terganggu.

Salah seorang siswa SMP Negeri 198, Delfina Anggraini Solin (14), mengaku sangat khawatir dengan kondisi fisik bangunan tersebut. Setiap hari, ia dan rekan-rekannya selalu dihantui rasa was-was karena kondisi ruang kelas yang rapuh.

”Saya takut tertimpa atap bangunan sekolah. Kalau hujan juga berisik banget. Konsentrasi belajar kami terganggu,” jelas siswa kelas 8 ini.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sudin Pendidikan Dasar Jaktim, Daniel Medan, mengatakan, tahun 2010 pihaknya sudah mengajukan usulan agar direnovasi berat. Tetapi usulan tersebut dicoret.

“Sekarang kami mengusulkan agar bangunan direnovasi dengan dana APBD perubahan tahun 2011 ini. Jika jadi, maka anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 500 juta,” katanya kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com