Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan FIK UNJ Tak Terima Jalur Undangan

Kompas.com - 03/06/2011, 13:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (FIK UNJ) Bambang Sujiono menyayangkan mekanisme yang terdapat pada seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) jalur undangan. Menurutnya, jalur undangan hanya mengedepankan siswa-siswi berprestasi secara akademik sehingga tak bisa menjadi acuan untuk masuk dalam program studi (prodi) keterampilan (olahraga dan kesenian).

"Dalam jalur undangan, sebenarnya kita mengharapkan para atlet. Tapi, ternyata jalur itu hanya berdasarkan nilai akademik di sekolah, nilai akademik yang bagus itulah yang dikirim sehingga tidak ada prestasi olahraga. Ini sangat kami sayangkan," kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (3/6/2011) di Kampus UNJ, Jakarta Timur.

Ia menambahkan, jalur undangan untuk prodi olahraga dan seni seharusnya bukan hanya unggul dalam nilai akademik. Siswa juga harus mempunyai prestasi, barulah siswa bisa diterima sebagai calon mahasiswa.

"Tapi ini tidak, yang dikirim hanya siswa yang pintar secara akademik, sedangkan prestasi olahraga atau keseniannya tidak ada," ujarnya.

Selain itu, Bambang juga menyayangkan pihak universitas yang tidak diizinkan melakukan tes mandiri dalam SNMPTN jalur undangan.

"Jadi, kami tidak bisa menerima karena kami tidak bisa melakukan tes mandiri. Kami tidak berani menerima peserta yang mendaftar secara online karena khawatir mereka mempunyai penyakit dan sebagainya. Prodi kami adalah keterampilan, tidak mungkin menerima tanpa melakukan tes," katanya.

Menurutnya, hal itu sudah disampaikan pihak UNJ. Namun, karena prosedurnya sudah dibuat dan tidak mungkin diubah secara mendadak, realisasinya tidak bisa tahun ini.

"Tahun depan kami akan mengusulkan kembali. Harus kita perbaiki, yang masuk jalur undangan olahraga dan seni harus mereka yang mempunyai prestasi di olahraga dan seni, tidak cukup dengan prestasi akademik saja," ungkapnya.

Sebagai upaya memenuhi kuota mahasiswa baru, FIK UNJ menggunakan SNMPTN ujian tulis/keterampilan serta melalui ujian mandiri untuk menjaring mahasiswa yang berkompeten dan memenuhi kriteria seleksi. Ia mengatakan, UNJ sebetulnya memiliki ujian mandiri, yaitu penerimaan mahasiswa baru (penmaba).

"Biasanya ada rekomendasi dari berbagai pihak, di situ kita bisa menjaring dengan seleksi kami karena SNMPTN ini umum semua orang bisa mendaftar, tapi ujian mandiri penerimaannya khusus, jadi kita bisa mencari bibit yang benar-benar bagus," jelasnya.

"Kuota untuk undangan kami berikan kepada yang lain, sehingga kami yakin tetap akan terpenuhi. Selain itu, kita lebih enak karena bisa melakukan tes mandiri dan memilih mereka yang benar-benar kompeten di olahraga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau