Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Lepas 4000-an Mahasiswa KKN UGM

Kompas.com - 16/06/2011, 12:34 WIB

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono melepas 4217 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) UGM yang dikirimkan ke berbagai daerah di Tanah Air, Kamis (16/6/2011). Pelepasan dilakukan dengan menyematkan topi kepada empat mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan. Program tersebut juga diikuti mahasiswa asing dari Australia dan Malaysia. Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II seperti  Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Hadir pula Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan sejumlah pejabat dari daerah tujuan KKN PPM.

Dalam sambutannya, Boediono mengatakan, undangan dari generasi muda membuatnya bangga. Generasi muda, kata dia, adalah pemilik masa depan. Menurut Boediono, dinamika kemajuan bangsa ditopang dua proses dan setiap negara yang ingin maju harus melewatinya. Pertama, generasi yang berikutnya punya kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya.

"Generasi penerus harus lebih baikdari pendahulunya.Kalau tidak, akan menjadikan sebuah bangsa mengalami stagnanasi . Generasi muda harus punya kreatifitas menciptakan sesuatu, bukan hanya berebut, ada pola yang baik jika mampu menciptakan nilai tambah baru dari generasi sebelumnya " kata Boediono.

Ia menambahkan, mahasiswa perlu paham soal teori permainan yang perlu dipahami seperti game theory yang disebut positive sum game dengan pendekatan win-win solution. Berikutnya, zero sum game, jumlah yang diciptakan berebut dengan yang lain, hasilnya zero sum game.

"Itu tak kita inginkan dan hal yang lebih buruk, negative sum game yang hasilnya minus terjadi apabila yang terjadi destruksi, atau merusak aset bangsa," kata Boediono.

Pada kesempatan tersebut Boediono berpesan, sebelum berangkat ke lokasi KKN, mahasiswa harus mendengarkan suara masyarakat. Boediono juga menekankan pentingnya menjalankan sikap dalam hidup yang penting yaitu memegang tiga prinsip, sabar, sareh, seleh.

"Lewat pengenalan irama kehidupan yaitu prinsip sareh atau prinsip manajemen yang tidak tergesa-gesa jika memutuskan sesuatu dengan kejernihan. Berikutnya seleh, kalau toh sudah melakukan sesuatu memberikan tugas sesuai fitrah, selebihnya jangan marah, kecewa," katanya.

Sementara itu, Rektor UGM, Prof Sudjarwadi menjelaskan, program KKN sudah berjalan selama 40 tahun terakhir dan pertama kali dilakukan pada 1971 yang digagas Prof Koesnadi Hardjosoemantri.

"Sejak tahun 2006 UGM mengenalkan KKN PPM dengan mengirimkan 6000 mahasiswa tiap tahun," kata Sudjarwadi.

Melalui KKN PPM, ia berharap mahasiswa lebih siap jadi pemimpin dan memberikan pengabdian kepada masyarakat. UGM bersama dengan perguruan tinggi lainnya menyatakan siap membantu program nasional dengan dukungan berbagai pihak terutama Kementerian Pendidikan Nasional.

Ke depan, program KKN PPM diharapkan bisa menjangkau 120 ribu masyarakat yang diberdayakan di 100 kabupaten atau 25 persen total kabupaten di Indonesia. "Tahun ini sudah ada 60 mahasiswa luar negeri yang terlibat dan 2012 mendatang bisa diikuti 200 mahasiswa luar negeri , ini bentuk jejaring dengan dunia yang lebih luas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com