Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

154 Ribu Peserta Nilai Tinggi, Gagal SNMPTN

Kompas.com - 28/06/2011, 18:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mengungkapkan fakta menarik seputar hasil ujian tertulis SNMPTN 2011. Sebanyak 154.954 peserta SNMPTN atau 28 persen dari total peserta tidak lolos seleksi meski memperoleh nilai di atas rata-rata nasional. Ketua Panitia SNMPTN 2011, Herry Suhardiyanto mengatakan, hal itu terjadi karena para peserta cenderung hanya memilih satu program studi yang dinilai favorit dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi.

"Sebanyak 154 ribu orang nilainya di atas rata-rata nasional. Tetapi tidak diterima dimana-mana karena salah memilih program studi. Ada orang yang nilainya 90 tidak diterima, karena memilih program studi yang persaingannya ketat. Sementara di program studi yang keketatannya relatif rendah, nilai 40 bisa diterima," kata Herry, Selasa (28/6/2011), di Jakarta.

Herry menjelaskan, mekanisme SNMPTN 2011 jalur ujian tertulis/keterampilan adalah perebutan tempat. Setiap peserta harus mencapai batas nilai terendah yang ditetapkan di masing-masing program studi dan masing-masing perguruan tinggi.

"Demikian ketatnya program studi favorit. Bahkan, ada peserta yang terpental, meski nilainya 90. Sementara di program studi lain, ada yang nilainya 30 tapi diterima. Jadi, memang mekanismenya adalah perebutan tempat," jelasnya.

Sebelumnya, Panitia Seleksi SNMPTN 2011 mengumumkan dari 540.953 jumlah peserta SNMPTN jalur ujian tertulis/keterampilan, peserta yang lolos seleksi sebanyak 118.233 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari kelompok IPA sebanyak 56.856 orang dan kelompok ujian IPS sebanyak 61.377 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com