Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Bantah Ada Kekerasan kepada Amanda

Kompas.com - 13/07/2011, 13:55 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan, Banten, membantah adanya kekerasan dalam kasus meninggalnya Amanda Putri Lubis, siswa yang mengikuti masa orientasi pendidikan (MOP). Amanda meninggal dunia pada Rabu (13/7/2011) dini hari.

"Tidak ada kekerasan fisik yang diterima Amanda selama proses MOP berlangsung," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Neng Nurhemah di Tangerang, Rabu.

Neng menambahkan, kegiatan acara selama MOP yang diadakan tiga hari oleh SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan hanya pengenalan siswa kepada sekolah, baik secara akademik maupun nonakademik. Bahkan, pihaknya pun mengetahui Amanda meninggal sekitar pukul 09.00 dari orangtua. Adapun penyebabnya, hingga saat ini belum diketahui.

"Intinya, mentor yang membimbing Amanda tidak pernah melakukan kekerasan. Namun, jika karena kelelahan, hal tersebut sama saja yang dialami siswa lainnya," katanya.

Selain itu, Neng juga menuturkan jika dalam lembar pengisian biodata, Amanda tidak menuliskan penyakit yang dideritanya. "Dari data lembara biodata siswa, Amanda tidak menuliskan memiliki riwayat penyakit. Maka, tidak ada tanda-tanda Amanda mengalami sakit," katanya.

Mengenai adanya paksaan dalam membawa barang untuk mengikuti MOP, Neng menuturkan, barang tersebut wajar seperti pada umumnya. "Hanya berupa makanan untuk siswa tersebut, hanya saja dibawa dalam karung yang dibuatkan tas sehingga tidak ada paksaan bagi siswa," katanya.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dedi Rafidi menuturkan, sebelum dilaksanakannya MOP, dinas pendidikan telah melakukan bimbingan teknis kepada semua guru.

"Kami tekankan kepada semua guru untuk memberikan pengenalan kepada siswa selama MOP dan melarang adanya kekerasan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com