Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Business Plan" Menarik, Investor Melirik

Kompas.com - 13/07/2011, 15:42 WIB

KOMPAS.com - Wirausahawan Indonesia kebanyakan bergerak di sektor informal. Bidang usaha yang dipilih juga kebanyakan itu-itu saja seperti kuliner dan jasa. Yang juga menjadi kendala adalah usaha berjalan hanya dengan kerja keras dan semangat tinggi, permodalan dari keluarga dan pribadi, tanpa disertai rencana tertulis atau bahkan business plan. Akhirnya, banyak wirausahawan yang tak bisa naik kelas.

Untuk mendapatkan dukungan permodalan dari pihak ketiga, wirausahawan perlu membuat rencana bisnis tertulis yang baik. Melalui rencana bisnis yang tertulis inilah, wirausahawan bisa "menjual" usahanya.

MEKAR Entrepreneur Network melihat masalah dan kebutuhan ini. Unit bisnis dari Putera Sampoerna Foundation ini fokus untuk menaikkan kelas para wirausahawan muda Indonesia. Caranya, menjembatani wirausahawan agar bisa bertemu dengan angel investor, menjalin kesepakatan, dan membangun bisnis bersama.

Agar angel investor melirik, wirausahawan perlu mengenali triknya. "Para angel ini suka berkomunikasi, mereka suka menatap mata saat bicara, mereka senang berbincang mengenal rekan bisnisnya. Namun menemukan angel investor juga membutuhkan chemistry. Selain itu, wirausahawan juga perlu membuat business plan yang simpel, ide yang jelas, termasuk potensi bisnis ke depan," jelas Charles Nagy, Direktur MEKAR di sela diskusi media di Sampoerna Strategic Square Jakarta, Selasa (12/7/2011) lalu.

Nagy menambahkan, wirausahawan perlu mengasah kemampuan komunikasi. Termasuk dalam komunikasi yang dibangun di business plan. "Kadang kita mengerti apa yang dimaksud wirausahawan, namun apa yang dimengerti itu tak dituliskan dengan jelas di business plan. Sementara segala sesuatunya harus jelas tercatat dalam business plan jika ingin menarik perhatian angel investor. Jadi, wirausahawan harus belajar mengkomunikasikan dengan jelas maksudnya, idenya, dan konsep usahanya secara tertulis," tutur Nagy kepada Kompas Female.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com