Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Calon Mahasiswa Miskin Dapat Bantuan

Kompas.com - 27/07/2011, 04:17 WIB

Depok, Kompas - Calon mahasiswa miskin yang lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri mendapat simpati banyak pihak. Mereka yang sebelumnya kesulitan dana mendapat bantuan biaya pendaftaran. Mereka menyambut kabar ini dengan sukacita, impian kuliah di perguruan tinggi negeri di depan mata.

”Saya sudah dihubungi Pak Arie Soesilo dari UI, kemudian dihubungkan dengan manajer Fakultas Ilmu Budaya. Beliau mengatakan bahwa saya bisa mendapat beasiswa Bidik Misi,” tutur Dodi Dores (19), calon mahasiswa Jurusan Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Selasa (26/7), di Depok, Jawa Barat.

Arie Soesilo, Direktur Hubungan Alumni Universitas Indonesia, tergerak dengan persoalan ini. Seketika setelah membaca berita ini, jaringan alumni UI menggalang komunikasi. Selanjutnya mengupayakan bantuan kepada Dodi yang diterima di Jurusan Sastra Rusia.

”Komitmen kami anak miskin yang memiliki kapasitas intelektual harus dibantu. Apalagi, Dodi masuk melalui seleksi yang digelar sendiri oleh UI. Tidak semua calon mahasiswa dapat menembus jalur ini, tingkat kesulitannya lebih tinggi daripada jalur lain,” kata Arie.

Sementara ini biaya pendaftaran Dodi diringankan seringan mungkin. Pada saat dia menjalani masa kuliah, Dodi bisa mendapatkan beasiswa Bidik Misi. ”Membantu mahasiswa seperti Dodi sudah beberapa kali dilakukan. Karena itu, kami perlu informasi yang lengkap untuk membantu mereka,” kata Arie.

Sebelum menerima kabar mendapat beasiswa itu, Dodi mendapat informasi mengenai besaran uang pangkal Rp 1 juta dan biaya operasional Rp 650.000. ”Saya dan orangtua lega sudah ada yang membantu biaya pendaftaran kuliah. Terima kasih kepada yang membantu saya,” kata Dodi.

Dodi merupakan anak tukang ojek yang tinggal di Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Dia salah satu siswa sekolah gratis, Sekolah Terbuka Yayasan Bina Insan Mandiri. Rekan satu sekolahnya, yaitu Muhammad Muar (19) dan Tutik Pujiati (20), juga menghadapi persoalan yang sama.

Muar, anak tukang sayur, diterima di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta. Adapun Tutik, asal Blora, Jawa Tengah, diterima di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Adab, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, di Ciputat, Tangerang Selatan.

Simpati pembaca segera berlanjut dengan respons yang cepat setelah mengetahui kabar ini sejak berita pertama diturunkan di Kompas.com, Senin (25/6) pukul 13.54. Seorang pembaca yang tidak ingin disebut namanya langsung menanyakan cara membantu mereka. Saat itu juga pembaca tersebut memastikan menanggung biaya untuk Muar.

”Alhamdulillah, cepat sekali ada bantuan, terima kasih,” katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com