Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Dua Prodi Baru ISI Denpasar Tunggu Mendiknas

Kompas.com - 29/07/2011, 11:50 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Dua program studi (prodi) baru di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar masih menunggu persetujuan dari Menteri Pendidikan Nasional. Saat ini, seluruh persyaratan sudah lengkap. Hal itu dikatakan Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S di Denpasar, Jumat (29/7/2011).

"Kedua program studi untuk strata satu (S-1) itu meliputi jurusan seni drama, tari dan musik di bawah fakultas seni pertunjukan serta jurusan video, televisi dan film di bawah fakultas seni rupa dan desain," katanya.

Ia mengatakan, pembukaan kedua program studi baru itu sudah siap menyangkut sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar, fasilitas pendukung dan kurikulum. Meski demikian, pihaknya masih menunggu payung hukum berupa surat keputusan dari Menteri Pendidikan Nasional dan mudah-mudahan persetujuan itu bisa diterima secepatnya, sekaligus bisa segera menerima mahasiswa baru.

Rai menambahkan, untuk program pascasarjana (S-2) penciptaan dan pengkajian seni mulai menerima mahasiswa baru dalam tahun kuliah 2011 dan kini sedang dalam proses pendaftaran penerimaan mahasiswa baru, sesuai SK Mendiknas Nomor 90/E/0/2001, tanggal 27  April 2011.

Pembukaan kedua program studi S-1 dan S-2 penciptaan dan pengkajian seni tersebut cukup strategis dalam menyiapkan SDM yang andal dalam bidang seni yang mampu bersaing di era globalisasi.

Untuk tenaga dosen program magister tidak hanya dari kalangan ISI Denpasar, namun juga telah menjalin kerja sama untuk memanfaatkan dosen dari ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, Institut Kesenian Jakarta. Selain itu juga guru besar dari Universitas Udayana maupun perguruan tinggi lainnya di Bali yang selama ini sudah sepakat menyukseskan program S-2 ISI Denpasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com