Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vena Melinda Prihatin Pendidikan 'Anjal'

Kompas.com - 05/08/2011, 17:18 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com - Menghadapi masalah pendidikan, anak jalanan (anjal) masih menjadi golongan termarjinalkan. Kementerian Pendidikan Nasional diharapkan lebih mempedulikannya.

Hal tersebut diungkapkan Vena Melinda, anggota DPR RI saat melakukan kunjungan reses di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Tosaren II, Kota Kediri, Jawa Timur, Jum'at (5/8/2011).

Menurut Vena, daya jangkau penanganan anjal oleh Kemendiknas masih belum menghasilkan sesuatu yang menggembirakan, bahkan terkesan adanya semacam faktor keterbatasan.

"Sebagai warga negara, mereka (anjal) ini juga mempunyai hak dalam pendidikan. Sementar dari kementerian (kemdiknas), coverage-nya mungkin belum menjangkau," kata Vena Melinda.

Wanita yang mengaku sangat peduli dalam masalah anjal ini menambahkan, selama ini, di kalangan dewan sendiri sudah ada political will dalam menyejahterakan anak jalanan. Salah satunya dengan cara terus mendorong Kemendiknas lebih proaktif dalam menangani pendidikan informal bagi golongan marjinal.

"Dan syukur, dari rapat kerja terakhir, saat saya masih di Komisi X lalu, dua sekolah untuk anjal, yaitu di Bantargebang dan Pejengkolan sudah dipantau Kemdiknas dan operasionalnya juga sudah dibantu," tutur Vena.

Selain kalangan dewan, lanjut Vena, sebenarnya di Indonesia ini tidak kurang jumlah pejuang pendidikan yang mempunyai idealisme dalam memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan. "Namun demikian, eksekutornya kan tetap di Kemediknas," lanjut artis yang terjun ke dunia politik dengan bergabung di Partai Demokrat ini.

Oleh sebab itu, menurutnya, memang diperlukan sebuah gerakan yang dilakukan semua elemen, baik legislatif, eksekutif, maupun masyarakat untuk bersatu padu dalam mengangkat kesejahteraan kalangan minoritas itu. "Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi," pungkas wanita kelahiran Surabaya ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com